Terbaik Kedua Se-Indonesia dengan Anggaran hanya Rp300 juta
KOTA CIREBON, SC- Kerja keras Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam memberikan fasilitas kepada masyarakat, terlebih di tengah pandemi Covid-19 rupanya tidak sia-sia. Hal itu terbukti dengan keberhasilan Pemkot Cirebon memperoleh penghargaan Gold Sertifikat kategori Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Tingkat Nasional.
Kepala Dinkes Kota Cirebon, Edy Sugiarto mengatakan, penghargaan itu berhasil didapat karena selama ini Pemkot Cirebon telah mampu memberikan fasilitas kepada masyarakat nyaman pendatang aman atau mapan.
“Ada juga sergap sistem respon emergancy guyub melibatkan elemen masyarakat dengan pendekatan keluarga,” kata Edy Sugiarto, Kamis (3/12/2020).
Edy mengungkapkan dua komponan itu menjadi fokus utama yang dinilai oleh penguji, karena di setiap penguji memiliki kapasitas masing-masing.
Penilain lainnya yang diuji i yakni, pemberdayaan masyarakat serta mampu mencetak kader-kader sebanyak 320 orang dengan biaya per tahun sebesar Rp300 juta sudah termasuk untuk menggaji 12 karyawan.
BACA JUGA: Tiga Nakes PSC 119 Positif Covid-19
Kata Edy, Gold Sertifikat hanya diberikan pada satu daerah di Jawa Barat dari total keseluruhan sebanyak tiga gold setifikat tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Kota Cirebon terbaik kedua di Indonesia, yang pertama Tulung Agung, kedua Kota Cirebon dan ketiga DKI Jakarta. Jika Jakarta menghabiskan anggaran sebesar Rp25 miliyar, Kota Cirebon hanya Rp300 juta per tahun untuk pengelolaan Public Safety Center (PSC),” tandas Edy. (Surya)