KOTA CIREBON, SC- Januari mendatang tahun 2021 Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Kesehatan yang sudah berkordinasi dengan 22 Puskesmas menyatakan siap menerima kedatangan vaksin.
Demikian yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon Edy Sugiarto kepada wartawan usai menghadiri acara sosialisasi penanganan dan pencegahan Covid-19, Selasa (8/12/2020).
“Sudah berkoordinasi di 22 Puskesmas menyangkut vaksin Covid dan imuniasi pneumonia bagi balita. Vaksinasi ini untuk usia 18 sampai 59 tahun, tanpa penyakit penyerta,” kata Edy.
Edy menjelaskan, vaksiniasai yang akan disalurkan pada bulan Januari 2021 mendatang ini, akan terlebih dahulu digunakan puluhan ribu tenaga medis atau kesehatan se-Pulau Jawa dan Bali.
“Dari puluhan ribu tenaga medis ini, belum dikurangi tenaga medis yang komorbid, jadi tenaga medis dulu secara serentak,” jelas Edy.
Lanjut Edy, selain tenaga medis ada juga yang mendapatkan vaksinasi, yakni peserta PBI, TNI, Polri, serta wartawan juga termasuk yang penting, kata Edy, yang terdaftar di BPJS.
Masih dikatakan Edy, orang yang memiliki penyakit penyerta tidak bisa menerima vaksin, penyakit penyerta yang dimaksud Edy ini adalah penyakit bawaan, seperti hipertensi, ibu hamil, menyusui dan penyakit penyerta lainnya.
“Kegemukan atau obesitas, penyintas, ibu hamil, menyusui, dan komorbid lain,” tidak bisa menerima vaksin,”ucapnya.
Untuk itu, Edy menyarankan agar sebanyak 70 persen masyarakat melakukan vaksinasi untuk melindungi 30 persen maysarakat lainnya yang didalamnya termasuk memiliki penyakit penyerta.
“Artinya yang memiliki penyakit penyerta ini akan terlindungi dengan kekebalan alami, setelah divaksinasi di atas 70 persen maka akan melindungi 30 persen lainnya. Donor plasma konvalesen tetap harus berjalan,” tuturnya.
BACA JUGA: Kadinkes: Kami Tidak Gunakan lagi Rapid Test
Setiap orang lanjut Edy, harus melakukan sebanyak 2 kali vaksinasi, pemberian ini setelah dua minggu dari vaksinasi pertama.
“untuk 100 persen menguatkan antibody, orang yang divaksin harus sebanyak 70 persen populsi masyarakat di Kota Cirebon, Masa inkubasi tetap menyebar untuk itu protokol kesehatan tetap diterapkan, Vaksin ini tugasnya melemahkan virus berganti menjadi antibody baru, artinya setelah divaksin bisa terkonfirmasi namun tidak separah pertama,” tandasnya. (Surya)