KABUPATEN CIREBON, SC- Pariwisata di Kabupaten Cirebon sudah tidak asing lagi, terutama wisata religinya. Namun, pengembangan pariwisata religi di Kabupaten Cirebon masih perlu disempurnakan lebih lanjut karena ada kekurangan dalam hal pengemasannya.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi X DPR RI, Ferdiansyah bersama rombongan saat melakukan kunjungan dalam rangka reses di Kabupaten Cirebon di ruang Nyi Mas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Senin (14/12/2020).
“Yang menjadi hal utama pariwisata ada tiga hal yakni akses, amanitas dan atraksi,” kata Ferdiansyah.
Menurutnya, pengemasan dalam pariwisata memang menjadi masalah umum di Indonesia. Oleh karena itu, pada dasarnya budaya dapat menjadi atraksi yang bisa dimanfaatkan untuk dunia pariwisata. Dan jika budaya sudah dapat menjadi atraksi dalam pariwisata, dirinya meyakini pariwisata di Kabupaten Cirebon akan bisa lebih baik lagi.
“Kalau dari pengemasan, tata caranya seperti cara berpakaian dan cara menyajikannya harus disempurnakan. Karena pengemasan bukan berarti mewah, akan tetapi harus dilihat alurnya. Selain itu kualitas penampilan pun harus diperhatikan,” jelas Ferdiansyah.
Selain perihal pariwisata, Komisi X DPR RI juga menerima aspirasi soal perpustakaan. Ia menyampaikan, terkait bidang perpustakaan, mengenai kunjungan yang sifatnya hybrid yakni daring dan luring, maka harus disesuaikan dengan komposisi jumlah, tergantung dari ruangan yang tersedia.
“Kalau soal perpustakaan, yang harus dilihat komposisi memformat jumlah tergantung dari ruangan. Kemudian tergantung dengan jumlah orang dan sirkulasi. Oleh karena itu dari kunjungan ini akan digali lagi terkait dengan pertanyaan yang masuk. Karena kita belum mendapatkan informasi yang lebih detail soal perpustakaan di Kabupaten Cirebon,” papar Ferdiansyah.
Selain dua bidang tersebut, kunjungan Komisi X DPR RI juga menyoroti sejumlah aspek lainnya yang menjadi tugas pokok dan fungsinya, yakni bidang pendidikan, ekonomi kreatif dan pemuda olahraga.
“Dalam masa reses masa sidang 2020-2021 di Kabupaten Cirebon ini mendapatkan sejumlah keluhan dan masukan guna percepatan pembangunan daerah,” tukasnya.
Dari empat bidang tersebut, kata dia, ditemukan sejumlah persoalan yang harus segera ditindaklanjuti, terutama program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Karena, hampir rata-rata termasuk di daerah ini juga PJJ menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan,” kata dia.
BACA JUGA: Rosihan Rusmana Resmi Gantikan H Rasida di DPRD
Meski demikian, pihaknya menilai Kabupaten Cirebon memiliki potensi yang baik karena berada di wilayah yang terdapat di Jawa Barat.
“Sangat penting, potensi Kabupaten Cirebon perlu ditingkatkan dari keempat bidang tersebut,” tandasnya. (Islah)