KOTA CIREBON, SC- Selama libur natal dan tahun baru (nataru) terminal tipe A Harjamukti Kota Cirebon mengalami lonjakan kedatangan dan pemberangkatan penumpang dalam beberapa hari terakhir ini
Hal tersebut dikatakan kepala terminal (Kater) tipe A Harjamukti Kota Cirebon Komarudin saat dihubungi Suara Cirebon, melalui sambungan seluser, Minggu (27/12/2020)
Dikatakan Komar, data kendaraan angkutan maupun penumpang yang melakukan keberangkatan maupun kedatangan di Terminal Harjamukti mulai terlihat sejak minggu 20 Desember 2020 kemarin.
“Di hari sebelumnya jumlah kedatangan penumpang yang turun (di Terminal Harjamukti), kisaran 50-60 dengan Kendaraan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dengan jumlah kedatangan kendaraan yang juga antara 50-60,” jelas Komar.
Dengan jumlah penumpang dan kendaraan yang nominalnya tidak jauh beda itu, kata dia, jika dirata-ratakan setiap kendaraan hanya 1-3 penumpang yang turun di Terminal Harjamukti. Bahkan ada beberapa kendaraan AKAP yang hanya melintas untuk dicatatkan kedatangannya saja.
“Mulai tanggal 20 Desember melonjak hingga 150 penumpang. Namun, untuk jumlah armada angkutan AKAP yang melakukan kedatangan di Terminal Harjamukti jumlahnya belum mengalami lonjakan, masih sama seperti biasa,” ujar Komarudin.
Untuk armada Kngkutan Antar Kota dalam Provinsi (AKDP), jumlah yang melonjak adalah keberangkatan penumpang dari Cirebon ke tujuan kota-kota lain dalam provinsi Jawa barat. Itu sudah terlihat sejak satu pekan terakhir, dimana jumlah penumpang AKDP yang berangkat melalui Terminal Harjamukti jumlahnya selalu mencapai di atas 120 setiap harinya.
Dengan demikian, jika ditotal jumlah kedatangan penumpang di terminal Harjamukti melonjak hingga tiga kali lipat sejak 20 desember. Dari yang sebelumnya berkisar antara 70 sampai 80 dari AKDP dan AKAP menjadi 250an per hari. Terakhir, tanggal 24 Desember tercatat 219 penumpang tiba di terminal Harjamukti.
Komarudin menambahkan, dalam menangani keberangkatan dan kedatangan penumpang angkutan armada AKAP maupun AKDP, pihaknya memberlakukan standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.
“Seperti biasa untuk protokol kesehatan 3M diberlakukan dengan ketat. Penumpang yang hendak naik ke bus juga dilakukan pengecekan suhu oleh petugas dari kita maupun dari petugas PO armadanya,” imbuhnya. (Surya)