KOTA CIREBON, SC- Dewan Pendidikan Kota Cirebon (DPKC) mengusulkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon untuk segera menerapkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di tahun ajaran semester genap 2021 ini.
Hal itu diungkapkan Ketua DPKC, Hediana Yusuf kepada Suara Cirebon, karena dirinya menganggap pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sudah diterapkan selama pandemi Covid-19 ini jauh dari kata efektif, sehingga membuat siswa tidak kondusif dalam belajar.
“Kami mengusulkan untuk PTM, tapi dengan protokol kesehatan (Prokes) yang benar dan ketat sesuai aturan yang berlaku,” katanya kepada Suara Cirebon, Rabu (27/1/2021).
Nantinya, lanjut Hediana, ketika diizinkan PTM, ketiga dinas terkait yaitu Dinas UKM agar bisa mengkondisikan siswa untuk proses jajan, Dinas Kesehatan untuk mengkondisikan kesehatannya, dan Dinas Pendidikan untuk mengkondisikan kurikulum dan prose pembelajaranya.
“Memang serba suram, tanpa PJJ anak-anak tidak bisa belajar, tapi PJJ juga tidak efektif. Karena dalam pembelajaran siswa harus ada 3 komponen yang dipenuhi,” imbuhnya.
Namun sayangnya, lebih lanjut, pemerintah sampai saat ini belum mengizinkan sekolah dalam menerapkan PTM. Hal itu, lanjut ia, memang atas pertimbangan situasi penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon.
“Memang Dewan Pendidikan mengusulkan untuk PTM, namun kelihatannya satgas Covid-19 belum bisa memberikan izin,” katanya.
BACA JUGA: Sempat Pro-Kontra, SDN Sadagori 1 dan 2 Dimerger
Hediana tetap bersikeras untuk memperjuangkan kesejahteraan para pelajar dalam mendapatkan pembelajaran yang efektif dan kondusif, meskipun usulannya tak membuahkan hasil.
“Usulan saya, proses pembelajaran cukup 2 sampai 3 hari, atau maksimal 4 hari. Tapi Prokes harus benar-benar diterapkan, waktunya dikurangi, intinya menerapkan AKB,” ujarnya.
Di lain hal, lanjut Hediana, saat situasi pandemi Covid-19 ini memang sulit untuk mengubah keadaan dalam mewujudkan proses pembelajaran tatap muka. Namun, kata dia, yang harus diubah yaitu pola dan regulasinya. “Mau tidak mau kita harus belajar dengan metode PJJ yang ada,” ujarnya. (Yusuf)