KABUPATEN CIREBON, SC- Camat Astanajapura, Iing Tadjudin melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Mertapada Kulon, Minggu (31/1/2021). Hadir dalam peletakan batu pertama yang berjalan khidmat tersebut, unsur Muspika, Pemdes Mertapada Kulon, lembaga desa, para ulama, dan perwakilan pedagang. Sebelum dilakukan pelatakan batu pertana diawali dengan pembacaan tahlil dan doa yang dipimpim tokoh ulama.
Pembangunan tersebut dilakukan setelah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) revitalisasi pasar modern keluar.
Dalam sambutannya, Camat Astanajapura, MIing Tadjudin mengapresiasi adanya revitalisasi pasar Mertapada Kulon tersebut. Ia berharap dengan dibangunnya pasar ini menjadi berkah bagi masyarakat Mertapada Kulon khususnya dan Kecamatan Astanajapura secara menyeluruh.
“Secara umum saya apresiasi, namun ada sedikit kekecewaan terkait proses pengurusan IMB yang memakan waktu cukup lama, selain itu, pendanaan pembangunan justru bukan berasal dari daerah, melainkan dari luar cirebon,” kata Iing.
Lebih lanjut Iing, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pihak pelaksana dalam hal ini Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pemalang, Jawa Tengah. Ia mengaku merasa malu, kenapa untuk membangun sebuah pasar desa, pihak pemodal justru datang dari luar Cirebon.
“Pembangunan pasar ini perlu didukung semua pihak, karena adanya pasar tentunya akan menjadi salah satu sektor dalam peningkatan perekonomian dan taraf hidup masyarakat sekitar. Lebih dari itu Pemdes akan lebih mudah dalam menginventarisir aset desa, dan tentunya Pendapatan Asli Desa (PADes) pun dengan sendirinya akan meningkat,” katanya.
Sementara itu, Kuwu Mertapada Kulon, H Suherman, mengatakan, dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama ini menandakan pembangunan revitalisasi pasar siap untuk dilaksanakan.
“Ini semua bisa terlaksana berkat adanya dukungan dan kerja sama dari semua pihak, pasalnya tanpa adanya dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami, tentunya belum tentu pembangunan pasar ini dapat terealisasi ,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemcam Astanajapura Peringati HSN 2020
Di kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana sekaligus Direktur BPR Pemalang, Waspodo Adi Mulyo menyampaikan, program revitalisasi pasar tradisional Mertapada Kulon menggunakan konsep swakelola. Menurutnya ini merupakan wujud nyata optimalisasi peran pemerintah desa dalam mengelola pertumbuhan ekonomi masyarakat.
”Harga kios maupun los yang kami tawarkan cukup murah, dan yang kami tawarkan lebih murah dibandingkan dengan harga di lokasi yang lain dengan spek yang sama, selain itu proses sangat mudah dan cepat,” ujarnya. (Baim)