“Kita masih jauh kekurangan, karena kasusnya masih terus meningkat dan kebutuhan untuk plasma juga terus meningkat,” kata Heviyana kepada Suara Cirebon, Jumat (5/2/2021).
Menurut Heviyana, kebutuhan plasma darah tak seimbang dengan ketersediaan plasma darah. Hal itu dikarenakan minimnya pendonor plasma darah, sehingga stok yang dibutuhkan belum cukupi, ditambah banyaknya pasien Covid-19 yang membutuhkan plasma darah tersebut.
Oleh karena itu, Heviyana menyarankan dan mengajak kepada masyarakat khususnya para penyintas Covid-19 yang sudah dinyatakan negatif, untuk mendonorkan plasma darahnya kepada pasien yang membutuhkan.
“Kita berharap kepada masyarakat, khususnya yang memang kemarin-kemarin terkena Covid-19 yang sudah sembuh atau sudah negatif, mari kita sama-sama untuk menyumbangkan plasmanya, untuk saudara kita yang terkena Covid-19 di rumah sakit,” katanya.
BACA JUGA: Stok Darah di PMI Kabupaten Cirebon Menipis
Namun, ia mewanti-wanti saran itu hanya kepada penyintas Covid-19 yang sudah negatif, karena untuk plasma tidak bisa diambil dari orang yang belum terkena Covid-19. Meski kebutuhan plasma di Kabupaten Cirebon tinggi, kata Heviyana, sayangnya sebagian besar pendonor tak memenuhi kriteria
“Artinya harus yang sudah pernah positif Covid-19, lalu sembuh atau dinyatakan negatif,” pungkasnya. (Yusuf)