KABUPATEN CIREBON, SC- Hujan yang terjadi sejak, Minggu (7/2/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, kembali terendam banjir.
Informasi yang dihimpun Suara Cirebon menyebut, banjir di antaranya terjadi di Desa Gintung Lor Kecamatan Susukan, Gintung Kidul dan Gintung Tengah Kecamatan Ciwaringin, Desa Bojong Kecamatan Susukan, Desa Gamel dan Sarabau Kecamatan Plered, Desa Bayalangu, Kecamatan Gegesik, Desa Danamulya, Kecamatan Plumbon, Desa Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang, dan Perumahan Lovenia Desa Dawuan Kecamatan Tengah Tani.
Selain itu, banjir juga menggenangi Desa Bayalangu, Kecamatan Gegesik, sebagian wilayah Kaliwedi, Kecamatan Arjawinangun serta sejumlah tempat lainnya.
Intensitas hujan yang terus menerus hampir sepanjang hari, menyebabkan air sungai meluap bahkan hingga masuk ke rumah warga. Seperti yang terjadi di Blok Ambulu RT 05 RW 01, Desa Gintung Lor, Kecamatan Susukan. Banjir di wilayah tersebut, terjadi akibat luapan Sungai Ciwaringin dengan ketinggian sekitar 50 cm.
“Banjir masuk ke rumah warga sekitar 50 rumah. Warga tidak ada yang mengungsi dan tidak ada kerugian material,” kata Camat Susukan, Wawan Hermawan, Minggu (7/2/2021) sore.
Pantauan Suara Cirebon di Desa Gintung Kidul, banjir bahkan mencapai ketinggian lutut orang dewasa hingga sampai satu meter.
Sementara di wilayah Kecamatan Kaliwedi, hujan dengan intensitas panjang juga telah menyebabkan sungai irigasi di Blok Playangan Desa Kaliwedi Kidul meluap. Luapan air sungai tersebut menyebabkan jalan tepat di bawah rel kereta api terendam dengan ketinggian air sekitar 70 cm. Akibatnya, tidak sedikit kendaraan roda dua yang mogok akibat nekat menerobos banjir.
Selain itu, banjir juga kembali merendam area persawahan di Desa Wargabinangun, Kecamatan Kaliwedi. Banjir kali ini, sudah dikhawatiran petani di Blok Rawa desa setempat, Supeno (51). Pada banjir sebelumnya, Supeno, mengaku beruntung karena saat itu dirinya belum sempat menanam padi. Sehingga, dirinya tidak merugi karena tidak gagal tanam.
Bersamaan dengan para petani lainnya melakukan tanam ulang, belum lama ini ia juga sudah menanam padi, sekitar minggu lalu. Namun, tanaman padi yang baru berusia delapan hari itu, kini sudah terendam banjir bahkan nyaris tak terlihat. Ia berharap, air bisa segera surut dalam waktu singkat. Agar, tanaman padi tersebut bisa bertumbuh tanpa ada penghalang.
“Kalau yang baru ditanam tiga atau empat hari dan banjirnya lama biasanya tidak kuat. Sekarang mudah-mudahan airnya cepat surut,” kata dia.
BACA JUGA: Sungai Meluap, Satu Blok di Bakung Kidul Terisolasi
Sementara, di Kecamatan Arjawinangun, banjir kembali merendam kantor kecamatan setempat. Informasi yang berhasil dihimpun Suara Cirebon menyebutkan, air sudah masuk ke sejumlah ruangan di kantor kecamatan tersebut.
Di Desa Jatimerta Kecamatan Gunung Jati banjir merendam sejumlah blok begitu juga dengan Desa Astana. Sementara di Perumahan Lovenia, Desa Dawuan Kecamatan Tengahtani, banjir masuk ke beberapa rumah warga dengan ketinggian lutut orang dewasa. (Islah/Kirno)