KABUPATEN CIREBON, SC- Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih mengaku tidak terbebani dengan status suaminya, H Sunjaya Purwadisastra yang saat ini sedang menjalani hukuman akibat tersandung kasus korupsi.
Perempuan yang akrab disapa Ayu itu mengatakan, niatan menjadi Wabup semata-mata hanya untuk ibadah. Selain itu, dengan jabatan yang diembannya itu, Ayu ingin memulihkan nama baiknya dan tentu nama keluarga besarnya. Hal itu disampaikan Ayu, usai menghadiri rapat perdana dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD), Senin (15/2/2021).
“Beban, tidak ada. Ini niatan saya untuk ibadah dan memulihkan nama baik,” kata Ayu.
Di hadapan sejumlah awak media, Ayu juga menepis kabar yang beredar di masyarakat tentang adanya intervensi dari suaminya yang mantan Bupati Cirebon, terhadap jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Cirebon.
Ayu menyebut, isu tersebut memang sengaja dihembuskan pihak-pihak tertentu untuk menciptakan suasana yang tidak kondusif antara Bupati dengan dirinya selaku Wabup. Menurut Ayu, suaminya itu sebatas memberi saran dan masukan untuk Kabupaten Cirebon lebih baik.
“Bapak (Sunjaya, red) sudah berpengalaman karena sebagai pelaku (pernah jadi Bupati, red), ingin memberikan yang terbaik. Jadi kalau disebut ada matahari kembar atau intervensi ya tidak ada. Paling memberi saran dan masukan agar lebih baik. Dan bagi saya jadi bahan evaluasi,” ucap Ayu.
Secara tegas, Ayu juga menyebutkan isu tersebut sengaja dikembangkan untuk mengadu domba dirinya dengan Bupati.
“Kita tidak mau di adu domba. Di sini kita tidak ada kelompok-kelompokan ini orangnya Imron, ini orangnya Ayu. Dan itu banyak terjadi antara Bupati dan Wabup (di daerah lain, red) setelah tiga atau empat bulan dilantik,” terangnya.
Ayu menegaskan, jabatan yang diembannya saat ini merupakan amanah yang harus ia jalankan dengan sebenar-benarnya. Karena, lanjut Ayu, seorang pejabat itu harus mempunya integritas, harus melayani dan bukan dilayani serta harus profesional. Sebagai Wabup, ia ingin mengamankan dan menyukseskan program-program pembangunan yang menjadi visi-misi Bupati periode 2019-2024.
Oleh karena itu, Ayu mengaku akan terus berupaya membangun harmonisasi antara dirinya dengan Bupati dan seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Cirebon. Ayu berharap kepemimpinan Bupati Imron bisa berjalan sampai akhir masa jabatan.
“Jika Bupati, Wabup dan semua SKPD berjalan harmonis, mudah-mudahan Kabupaten Cirebon bisa lebih maju lagi,” papar Ayu.
BACA JUGA: Hari Ini Wabup Ngantor Perdana
Disinggung target atau program yang harus didorong di Kabupaten Cirebon, Ayu menyebut ingin Kabupaten Cirebon mempunyai ikon. Ia ingin dari Plumbon sampai Jalan Tuparev Kedawung menjadi etalase Kabupaten Cirebon. Sehingga, konsekuensinya di sepanjang derah tersebut harus bersih dari sampah dengan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang memadai.
“Makanya saya akan safari ke dinas-dinas. Tapi untuk skala prioritas saat ini, saya ingin membangun pertamanan. Kalau anggarannya tidak mendukukung nanti kita akan minta CSR sejumlah perusahaan,” pungkasnya. (Islah)