KABUPATEN CIREBON, SC- Dalam politik, kedudukan perempuan dan lelaki sama. Hal itu terbukti dengan banyaknya kaum perempuan yang terjun dan menduduki jabatan politik baik di eksekutif maupun legislatif, meski tugas utama perempuan di rumah tetap tidak bisa dilupakan.
Hal itu dikemukakan Ketua DPC Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KKPI) Kabupaten Cirebon, Hj Ohan Hanifah, saat pelantikan yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon, Sabtu (20/2/2021) lalu.
“Perlu diingat meski kita terjun dalam dunia politik, tetap harus ingat tugas mengurus anak, suami dan rumah penting lainnya,” kata Ohan.
Ohan menegaskan, perempuan dapat turut berkontribusi dan mampu membuat kebijakan-kebijakan bagi rakyat.
“Saat ini setidaknya 30 persen harus ada keterwakilan perempuan dalam dunia politik,” katanya.
Menurut dia, kaum perempuan juga terbukti mampu menjawab tantangan renstra.
“Yang paling penting itu. Dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) bukan sekedar berprestasi, karena saya tidak dapat memastikan berprestasi yang seperti apa yang jelas adalah mumpuni,” ungkapnya.
Terkait rancangan kerja DPC KPPI, menurut Ohan, baru akan dibahas tanggal 17 Maret mendatang, baik menyangkut program maupun kegiatan yang akan digalakkan jajarannya.
Sementara itu, Ketua KPPI demisioner, Hj Fikriyah, mengaku sangat mengapresiasi para perempuan yang terjun di dalam KPPI. Menurutnya, yang terpenting adalah menjadikan KPPI sebagai kawah candradimuka.
“Dengan prinsip itu, untuk teman-teman yang akan duduk di kursi legislatif. Agar lebih terlihat pantas, juga memiliki wawasan luas, serta dapat berargumen dan pastinya paling penting punya manfaat bagi perempuan lainnya,” kata Fikriyah.
Nantinya, sambung dia, pada saat dibuka raker bersama 27 DPC se-Jawa Barat, akan ada penyesuaian program atau divisi kerja menyesuaikan berdasar daerah masing-masing.
BACA JUGA: H Lulung Dukung Novi Jadi Ketua DPD PAN
Hadir pada acara tersebut, Bupati Cirebon H. Imron Rosyadi. Imron menyampaikan, akan terus mendukung perempuan Indonesia dalam dunia politik. Bukan hanya perempuan dalam berpolitik, ia juga mengaku akan mendukung seluruh perempuan untuk berjuang dalam bidangnya masing-masing.
“Memang di negara kita perempuan masih kurang dihargai. Tapi, jangan sampai perempuan hanya memiliki peran di kasur, sumur dan dapur. Perempuan juga patut diperhitungkan dalam dunia politik,” tandasnya. (Joni)