Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Frasa Agama Hilang, Mendiknas Diimbau Gandeng Dewan Pendidikan

by Admin
Selasa, 9 Maret 2021
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A

Ketua Dewan Pendidikan Kota Cirebon, Hediyana Yusuf.* * Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KOTA CIREBON, SC- Sejumlah pihak ramai  mengomentari isu yang beredar terkait hilangnya ‘frasa agama’ dalam draf Peta Jalan Pendidikan Indonesia tahun 2020-2035 yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), belum lama ini.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Cirebon, Hediyana Yusuf meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru dalam menyimpulkan. Pasalnya, draf tersebut masih dalam proses pengkajian dan belum sepenuhnya rampung.

“Peta jalan pendidikan 2020-2025 itu kan masih draf, belum final. Terus pembahasan yang saya pernah dengar itu berbarengan dengan revisi amandemen Undang-Undang Sisdiknas tahun 2020. Dan itu kalau peta ini sudah jadi akan dijadikan Perpres. Permasalahannya, sepertinya UU ini nunggu dulu keputusan Sisdiknas. Dan menurut saya, mungkin nanti draf tersebut akan dimasukkan, karena saat ini belum selesai. Yang saya lihat untuk pembahasan dari Mei sampai Oktober harus sudah selesai, jadi masih lama,” kata Hediyana kepada Suara Cirebon, Senin (8/3/2021).

Namun, Hediayana menyesalkan pemerintah melalui Kemendikbud dalam proses penyusunan draf undang-undang tersebut tidak melibatkan Dewan Pendidikan tingkat nasional. Menurutnya, sebagai dewan pengawas, Dewan Pendidikan justru seharusnya dihadirkan dalam perumusan draf tersebut.

“Sepertinya tidak usah diperbincangkan dulu sekarang, hanya satu yang perlu diperhatikan, alangkah baiknya perumusan itu juga melibatkan Dewan Pendidikan tingkat nasional. Persoalannya, apakah Dewan Pendidikan tingkat nasional ini sudah ada atau belum? Sudah berjalan atau belum?” tanya dia.

Hediyana pun meminta kepada Kemendikbud, agar ke depannya dalam merumuskan suatu draf atau kebijakan dapat melibatkan Dewan Pendidikan Nasional. Agar, adanya koordinasi yang baik sehingga setiap keputusan tidak lagi kontroversial.

“Segala sesuatunya, dalam Undang-undang Sisdiknas tahun 2003 no 20 itu kan ada Dewan Pendidikannya, akan bareng-bareng berbicara terkait masalah arah pendidikan ke depan,” tegasnya.

Sampai saat ini, lanjutnya, pihaknya kehilangan arah. Karena Dewan Pendidikan Nasional belum pernah terdengar keberadaannya. Padahal, itu tentu menjadi mitra untuk berbicara tentang peta jalan pendidikan ke depan. Karena menurutnya, orang-orang Dewan Pendidikan itu orang yang di luar birokrasi, sehingga dapat mengawasi dan memberi masukan.

“Dewan Pendidikan Nasional bisa memberikan masukan ke pemerintah atau Kementerian Pendidikan, namun saat ini belum terdengar, itu jadi salah satu kekurangan karena tidak ada yang mengawasi,” ujarnya.

Menyinggung soal frasa agama, menurutnya hal itu sebelumnya sudah muncul dalam bagian Pancasila, hanya saja tidak secara implisit dimunculkan. Adapun dalam peta jalan pendidikan yang dia ketahui, ada 3 unsur besar, yaitu planning, do dan asesmen.

“Jadi ada kurikulum, pembelajaran dan asesmen. Frasa itu dengan sendirinya akan muncul dalam ketiga aspek tersebut. Jadi apakah akan dimunculkan di awal atau tidak itu sudah masuk secara eksplisit. Dimasukan atau tidak dimasukkan frasa ini akan muncul, itu kan hanya garis besar di dalam undang-undang, itu hanya teknis merumuskan kemana arah petanya,” ujarnya.

BACA JUGA: FKPAI Ajak Polres Cirebon Kota Sinergi

Kecuali, lanjutnya, jika menghilangkan dalam Undang-Undang Sisdiknas, maka itu bersebrangan dengan UUD 1945. Namun demikian, dirinya tetap merespon baik terkait adanya pihak yang memberikan komentar terhadap draf tersebut.

“Mudah-mudahan di akhir tahun ini, sudah dimunculkan masukan dari berbagai pihak yang menyoroti draf tersebut,” pungkasnya. (Yusuf)

Tags: CirebonDewan Pendidikan Kota CirebonHediana YusufKota CirebonSuara Cirebon

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version