KABUPATEN CIREBON, SC- Pandemi Covid-19 yang sudah terjadi selama satu tahun ini telah menghancurkan perekonomian banyak negara, tak terkecuali Indonesia. Meski demikian, sampai saat ini kondisi perkonomian Indonesia masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara. Hal itu dikemukakan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) RI, Agung Laksono usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di GOR Ranggajati, Kabupaten Cirebon, Selasa (9/3/2021).
“Kondisi perekonomian kita, kebetulan penanggung jawabnya Pak Airlangga Hartarto, tapi saya sering komunikasi, beliau optimis karena sekarang pun di antara negara-negara Asia Tenggara, kita masih jauh lebih baik,” kata Agung.
Meski demikian, Agung mengakui perekonomian Indonesia mengalami tekanan global. Sehingga angkanya sampai minus 2 persen. Namun, jika dibandingkan negara-negara lain seperti Singapura dan Thailand yang minusnya menembus angka 12 hingga 20 persen, kondisi Indonesia masih lebih baik. Sehingga, proses recovery ekonomi bisa lebih cepat.
Karena itu, lanjut Agung, pemerintah akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan pemulihan ekonominya.
“Dua hal ini jadi tanggung jawab pemerintah, mudah-mudahan tercapai,” kata Agung.
Menurut Agung, pemerintah menargetkan vaksinasi di seluruh Indonesia bisa selesai pada April 2022 mendatang. Dengan catatan, per hari bisa menyuntikan satu juta vaksin Covid-19.
“Sekarang (vaksinasi per hari, red) baru di angka 200 ribu,” jelas Agung.
Ia menyebut, masih rendahnya vaksinasi yang dilaksanakan itu karena memang jumlah vaksin dan vaksinator atau tenaga kesehatannya belum mencukupi.
“Mungkin juga sistemnya harus diubah, supaya lebih cepat,” terangnya.
Agung mendukung instruksi Presiden yang meminta agar Pemda dan Pemkot tidak menyimpan stok dalam jumlah banyak. Ambang batas stok yang diperbolehkan Presiden yakni hanya 5 persen.
“Kalau ada stok di Pemda, Pemkot itu maksimum hanya 5 persen. Selebihnya berikan langsung kepada rakyat, karena rakyat harus dilindungi,” tandasnya.
BACA JUGA: Jumlah Warga Miskin Bertambah
Pasalnya, lanjut Agung, program vaksinasi Covid-19 merupakan program nasional yang sangat penting untuk menyelamatkan dan membentengi masyarakat dari kemungkinan terpapar Covid-19. Pemerintah menargetkan vaksinasi untuk maayarakat Indonesia sebanyak 185 sampai 190 juta orang.
“Berarti sekitar 370 sampai 380 juta vaksin yang diberikan,” pungkasnya. (Islah)