Hasil Survei: Materi Pembelajaran Daring hanya Terserap 40 persen
KABUPATEN CIREBON, SC- Hasil evaluasi dan survei yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon selama tiga kali pada bulan berbeda mendapati, proses pembelajaran yang dilakukan secara daring menggunakan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak efektif.
Dari survei yang melibatkan 395 guru tersebut diperoleh hasil, materi yang diserap siswa dalam proses pembelajaran daring hanya 40 persen. Hal itu disampaikan Kepala Disdik Kabupaten Cirebon, H Asdullah Anwar usai beraudiensi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon di ruang rapat bupati Setda Kabupaten Cirebon, Senin (22/3/2021).
“Hasil survei, materi daring yang bisa diserap siswa hanya 40 persen,” kata Asdullah.
Karena itu, menurut Asdullah, dalam audiensi yang juga dihadiri Bupati, ia menanyakan persentase jumlah anak usia sekolah yang terpapar Covid-19. Kalau ternyata dampaknya kecil, Asdullah meminta agar proses pembelajaran segera dibuka sesuai SKB empat menteri.
“Kasihan, saya banyak ditanya orang tua siswa tentang KBM tatap muka. Mereka bilang, kenapa organ (hiburan, red) diperbolehkan tapi sekolah tidak masuk-masuk,” kata Asdullah.
Asdullah ingin agar pembelajaran tatap muka bisa segera berjalan di Kabupaten Cirebon. Karena, kota-kota lain sudah ada yang mulai membuka dan akan segera membuka pembelajaran tatap muka (PTM) dalam waktu dekat.
“Keinginan saya sih segera, karena Bogor sudah, Sumedang dan kota akan dibuka,” paparnya.
Namun, lanjut Asdullah, hasil rapat mengharuskan adanya kajian dilakukan terlebih dahulu sebelum dimulai KBM tatap muka. Selain itu, hasil rapat juga mengharuskan semua guru divaksinasi terlebih dahulu.
“Kalau sesuai instruksi Presiden mungkin pada bulan Juli ini betul-betul ada tatap muka,” ungkapnya.
Sedangkan dari Disdik sendiri, imbuh Asdullah, jauh -jauh hari pihaknya sudah melakukan kajian proses pembelajaran tatap muka. Hasilnya, lebih dari 800 SD dan 150-an SMP sudah siap dengan prokes ketika KBM tatap muka.
BACA JUGA: Beri Rasa Aman Jelang PTM, Guru Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19
Bukan hanya itu, lanjut Asdullah, sarana penunjang lainnya juga sudah disiapkan. Bahkan, pihak sekolah juga sudah menyediakan ruangan khusus untuk mengantisipasi siswa yang suhu badannya tinggi saat hendak mengikuti KBM tatap muka.
“Itu semua sudah siap sejak awal, ternyata (saat itu, red) ada aturan lagi yang melarang. Januari kemarin, rencananya (tatap muka,red) ternyata tidak boleh lagi,” ungkapnya. (Islah)