KOTA CIREBON, SC – Dua pekan menjelang bulan puasa Ramadhan, stok kebutuhan pangan masyarakat di Kota Cirebon diklaim sejauh ini masih aman.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Kota Cirebon, Dra Hj Yati Rohayati menjamin, stok kebutuhan pangan aman. Namun Yati mengakui, kebutuhan pangan di Kota Cirebon cukup bergantung pada pasokan dari daerah sekitar.
“Jangan khawatir, insyaallah stok pangan di Kota Cirebon cukup. Di pasar induk dan pasar tradisional lain, ada juga yang masih tersimpan di gudang suplier dan distributor,” kata Yati kepada wartawan, Selasa (30/3/2021).
Menurutnya, stok pangan di Kota Cirebon memang sebagian berasal dari daerah penunjang yakni, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka dan Kabupaten Brebes.
“Kita memang bergantung pasokan pangan dari daerah sekitar. Seperti beras dari Indramayu dan Kabupaten Cirebon, sayur mayur dari Kuningan, Majalengka, dan Jawa tengah,” ungkapnya.
Yang menggembirakan, menurut dia, di daerah-daerah penghasil komoditi pangan tersebut saat ini produksinya cukup lancar. Misalnya beras, di daerah pemasok tersebut memang sedang memasuki masa panen.
Untuk komoditi sayuran juga pasokannya bagus, karena di daerah penghasilnya kondisi cuacanya juga sedang mendukung untuk bercocok tanam. Daging, telur dan ayam dari peternak di daerah sekitar juga produksinya masih aman.
Dalam kondisi demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berlebihan dalam membeli kebutuhan pangan jelang Ramadhan. Karena hal ini bisa memicu kenaikan harga komoditi pangan di pasaran, padahal stoknya masih mencukupi.
“Selama pasokan dari daerah penghasil komoditinya lancar, insyaallah stoknya aman. Kalaupun ada lonjakan permintaan jelang ramadhan, itu wajar. Yang penting jangan berlebihan dalam membeli kebutuhan pangan,” imbuhnya.
Harga Stabil
Sementara itu, Petugas Pemantau Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) Kota Cirebon, Gina Noviani Karlinda mengatakan, harga sejumlah komoditas bahan makanan di pasar tradisional Kota Cirebon, seperti Pasar Kanoman, Jagasatru, Kramat dan Pasar Pagi masih stabil.
“Paling yang masih tinggi itu harga cabai rawit merah, sementara itu yang kami temui di lapangan,” kata Gina kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Selasa (30/3/2021).
Gina mengungkapkan, beras juga relative harga stabil (tidak naik dan turun, red), meski tengah memasuki panen raya.
“Sementara untuk beras masih aman, paling menjelang Lebaran naik sekitar 5-10 persen,” ujar Gina.
BACA JUGA: Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil
Selain komoditi cabai, harga daging ayam potong justru tidak stabil. Menurut Gina, harga ayam potong di kisaran Rp32 ribu dan Rp33 ribu.
Gina menyebut menjelang bulan suci Ramadhan harga komoditi pangan tidak menentu, sebab tergantung permintaan dari masyarakat dan pembeli.
“Kalau menjelang Lebaran yang bisa diprediksi daging ayam dan sapi pasti mengalain naik harga,” pungkasnya. (Surya)