APAKAH berbisnis sambil kuliah dapat menghambat proses perkuliahan? Pertanyaan itu seolah seringkali terdengar di kalangan mahasiswa dan membuat tidak sedikit dari mereka yang ragu untuk melakukan bisnis sembari mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Mungkin, hal itu disebabkan mendengar pendapat dari segelintir orang yang mengatakan bahwa berbisnis akan sedikit menghambat proses pembelajaran di masa perkuliahan.
Namun, kata-kata itu berhasil dibantah Lulus Suryani. Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Gadis berparas ayu ini berhasil membangun bisnis di bidang fashion yang dirintis sambil kuliah.
Bahkan, pendapat yang mengatakan kuliah sambil berbisnis dapat menghambat perkuliahan tersebut justru menjadi motivasi bagi dirinya. Owner Fashionluton dan Ln.luton ini pun dapat mematahkan pendapat tersebut dengan membuktikan bahwa berbisnis sembari kuliah itu bisa dilakukan oleh siapapun, terkhusus mahasiswa.
Perempuan yang biasa disapa Lulus itu yang juga pernah menjuarai lomba baca puisi tingkat Jawa Barat beberapa waktu lalu mengungkapkan, faktor yang melatarbelakangi dirinya untuk berbisnis yaitu, dia ingin menjalani kehidupannya dengan mandiri, dan tidak membebankan orang tua. Meskipun, usahanya itu juga dibantu oleh kedua orang tuanya, namun dirinya saat ini berhasil menjadi seorang pembisnis yang mandiri.
“Karena saya suka dengan tantangan atau hal baru. Menurut saya bisnis adalah sebuah tantangan dan ilmu, jadi mereka bisa menyatu jika dijalankan bersamaan,” tuturnya kepada Suara Cirebon, Kamis (1/4/2021).
Lulus mengaku, bisnis yang dia jalani saat ini yaitu memrodukai tas dan baju dengan dibantu oleh kedua orang tuanya. Penghasilan yang didapatkan memang tidak menentu, namun dia mengaku dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri dan keluarganya.
“Penghasilan sudah mencukupi, bahkan bisa ngasih ke adik,” ujarnya.
Lulus pun tak ingin diam, dia memberikan tips untuk menjadi pembisnis di saat kuliah. Menurutnya, saat melakukan bisnis yang paling utama adalah harus bersabar. Selain itu juga dibarengi dengan usaha yang keras, namun tetap tidak melupakan kewajiban di perkuliahan.
“Harus sabar, telaten, konsisten, atur waktu antara bikin konten buat bisnis dan tugas kuliah,” jelasnya.
Tak hanya itu, Lulus pun berpesan kepada setiap mahasiswa, yaitu harus memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dan meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat, terkhusus meninggalkan rasa malas.
“Berkumpulah dengan orang yang tepat. Banyak orang yang salah menempuh jalan karena mereka berkumpul bersama dengan orang yang malas. Berkumpulah dengan mereka yang kalian bisa jadikan panutan atau teladan. Kalian mungkin akan kesulitan bersosialisasi dengan mereka karena mereka memberikan banyak tantangan dan membuat kalian harus mendengarkan banyak hal yang kalian belum mengerti atau malah segan untuk mendengar,” pesannya.
Tetapi, imbuh Lulus, ketahuilah bahwa semua itu adalah ‘vitamin’, ambil semua pelajaran dan hikmah. Pasalnya, walau terkesan kurang nyaman, di situ akan dapat menumbuhkembangkan hal lebih baik.
“Ingatlah, saat kalian merasa kurang nyaman berarti kalian sedang menuju perbaikan. Sepanjang sakit dan rasa kurang nyaman itu untuk kemajuan diri, mengapa tidak?,” bebernya.
BACA JUGA: Dukung Alih Status Jadi UISI, FUAD IAIN Cirebon akan Bangun Laboratorium Multimedia
Selain itu, Lulus juga mengajak kepada siapapun itu untuk mencoba hal yang baru dengan niat belajar serta untuk membantu sesama agar setiap manusia bisa bermanfaat bagi manusia lainnya.
“Buat semuanya, mari mencoba hal-hal baru dengan berbisnis. Walaupun bisnis tidak semudah yang kita bayangkan, tapi dengan kita mencoba hal baru dan niatkan untuk membantu sesama, insya Allah, Allah kasih jalan yang indah. Asal mau belajar dari kesalahan,” pungkasnya. (Yusuf)