KOTA CIREBON, SC- Beberapa kampus swasta di Cirebon terus bersaing dengan kampus negeri atau kampus swasta lain untuk meningkatkan kualitas akademiknya.
Hal itu juga dilakukan oleh salah satu kampus yang tak banyak orang tahu, yaitu Kampus Pendidikan Profesi Bakti Nusantara (P2BN) di kawasan Perumnas, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, saat ini terus berbenah diri dan meningkatkan kualitas akademiknya guna mewujudkan perubahan status menjadi Sekolah Tinggi Menejemen Informatika Komputer (STIMIK).
Hal itu dikemukakan oleh Rektor P2BN, Nono Sasongko, M,Kom. Menurut pria yang biasa dipanggil Noni itu, dia menargetkan sekitar lima tahun ke depan kampus P2BN bahwasanya akan menjadi Sekolah Tinggi (ST) yang ada di Kota Cirebon.
BACA JUGA: IAIN Cirebon Jadi Perbincangan
“Kami berkomitmen, untuk mengubah kampus P2BN, menjadi Sekolah Tinggi, yang berbasis IT,” tuturnya kepada Suara Cirebon, Selasa (13/4/2021).
Selain itu, masih kata Nono, dia juga bercita-cita untuk mengadakan program sarjana atau mencetak lulusan Strata 1 (S1) di kampus tersebut.
“Sampai saat ini, kami hanya meluluskan program Diploma 1 (D1) hingga Diploma 2 (D2), untuk S1 belum ada. Untuk itu kami berharap ke depannya mungkin 5 tahun bahkan lebih sudah bisa menjadi Sekolah Tinggi,” katanya.
Maka dari itu, lanjut Nono, pihaknya beserta jajarannya hingga saat ini masih mempersiapkan diri dan melakukan berbagai riset diberbagai tempat untuk mewujudkan cita-citanya itu.
BACA JUGA: Hibah Lahan UGJ Tak Bisa Dilanjut
“Agar mewujudkan cita-cita itu, kami sudah melakukan riset di berbagai tempat, dan kami tetap berusaha agar memperbaiki kekurangan kami, sehingga kami menjadi Sekolah Tinggi,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya menginginkan agar masyarakat sekitar kampus tersebut khsususnya bagi para mahasiswa, bisa mengikuti aktivitas perkuliahan dengan biaya yang terjangkau.
“Kami tetap akan menggunakan biaya yang seringan mungkin, yang terjangkau oleh masyarakat, agar semua bisa berkesempatan belajar di sini,” pungkasnya. (Yusuf)
HALAMAN parkir di Kampus P2BN yang terlihat dipenuhi oleh kendaraan. (Foto: Yusuf/Suara Cirebon)