KOTA CIREBON, SC- Di bulan suci Ramadhan ini, penjualan durian mengalami penurunan. Hal itu terjadi, sebab faktor cuaca yang tidak mendukung, sehingga mengakibatkan buruknya kualitas durian. Ditambah, harganya saat ini sudah tidak merakyat lagi.
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang pedagang durian, Asep yang berjualan di Pasar Kalitanjung, Harjamukti, Kota Cirebon kepada Suara Cirebon.
Menurut pria asal Desa Mundu Mesigit, Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon itu, selama bulan Ramadhan omzet yang didapatnya sangat menurun drastis.
“Omzet penjualan durian selama Ramadhan ini turun drastis. Biasanya per hari bisa laku 10 sampai 20 biji sebelum Ramadhan. Sekarang malah baru melayani 2 biji dari pagi,” tuturnya kepada Suara Cirebon, Senin (19/4/2021).
Apalagi, lanjut Asep, sekarang masih terjadi pandemi Covid-19, sehingga pendapatan dan kondisi ekonomi masyarakat menurun.
Menurut Asep, kondisi cuaca yang tidak menentu dan tidak mendukung terhadap proses pertumbuhan durian, juga membawa pengaruh cukup besar. Sehingga, tak sedikit petani yang mengeluh dengan keadaan seperti ini.
“Sekarang petani durian itu ngeluh, karena cuaca jadi duriannya agak jelek, harga durian dari agennya juga sudah terlalu tinggi, mahal,” ujarnya.
Yang jelas, lanjut Asep, pada Ramadhan ini omzet nya menurunnya drastis. Untuk penghasilan per hari saja tidak bisa ditarget.
“Kadang, kita menjual yang kecil atau yang besar, tergantung yang beli nawarnya berapa. Kadang ada orang yang punya uang Rp20 ribu mau durian, kita juga kasian, jadi kadang dikasih saja,” ucapnya.
Asep, berharap pandemi Covid-19 ini segera hilang sehingga ekonomi bisa berputar kembali seperti sebelumnya.
“Sekarang sudah benar-benar down. Kalau keuntungan tidak pasti, tergantung kondisi duriannya, kadang kita ambil 10 durian itu tidak bagus semua, kadang ada yang busuk juga. Tapi Alhamdulillah, untuk makan sehari-hari masih ada,” katanya.
Adapun, kata Asep, untuk durian montong Thailand saat ini sulit didapatkan, jadi dia biasanya menjual durian montong lokal.
“Saya selalu memanfaatkan produk dalam negeri, kalau ada di negeri kita, buat apa harus beli dari negeri orang. Durian dari daerah Banyumas, Bali, Magelang, dari daerah Jawa Tegah dan Jawa Timur,” ujarnya. (Yusuf)