Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Petani Tanam Padi Lebih Awal

by Admin
Rabu, 28 April 2021
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A

Kadini, petani asal Desa Tegal Karang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, sedang melakukan penanaman padi, di areal laham pertanian di desanya.* Foto: Joni/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Memasuki musim kemarau tahun ini, sebagian besar petani di Kabupaten Cirebon memilih melakukan penanaman benih padi lebih awal. Hal tersebut dikarenakan, pasokan air yang sudah mulai berkurang, termasuk juga curah hujan yang sudah mulai jarang.

Kadini, petani padi asal Desa Tegal Karang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon mengatakan, bersama petani-petani lain di desanya memilih melakukan penanaman lebih awal. Sebab jika terlambat, ia meyakini, akan mengalami kendala yang cukup serius yakni sulit mendapatkan air untuk sawahnya.

“Saya menaman bibit IR 64. Buru-burunya itu karena hujannya sudah mulai mengurangi. Airnya kan tidak bisa turun tiap minggu,” kata Kadini, di sela-sela melakukan penanaman padi di lahan garapannya, Selasa (27/4/2021).

Bahkan, untuk mengairi lahan sawahnya, saat ini saja ia harus menggunakan mesin pompa air. Selain itu, Kadini juga khawatir akan langkanya pupuk subsidi. Sebab, selama menyewa lahan dirinya tidak pernah mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah.

Kadini menuturkan, wini (bibit padi, red) yang idealnya dicabut saat berusia 25 hari, terpaksa sudah dicabut saat berumur 20 hari. Hal itu semata-mata karena takut kekurangan pasokan air.

“Ini wini usia 20 hari, biasanya sih 25 hari, nah sekarang kan musimnya sudah masuk musim kemarau jadi tidak sampai usia 25. Dari mulai tanam usianya 20 hari dicabut, ditanamnya di usia 21 hari,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian kabupaten Cirebon, Wasman menyampaikan, musim tanam gaduh satu sudah mulai dilakukan di beberapa wilayah Kabupaten Cirebon. Di antaranya, lanjut Wasman, di wilayah selatan timur Kabupaten Cirebon seperti Sedong, Greged, Pasaleman dan Ciledug.

Untuk wilayah barat, kata dia, di Kecamatan Palimanan yang mempunyai pengairan dari Jamblang kiri dan Jamblang kanan juga sudah tutup tanam, serta Kecamatan Dukupuntang.

“Tinggal utara saja yang belum, lagi panen mudah-mudahan di bulan Mei bisa tanam,” kata Wasman, Selasa (27/4/2021).

Guna mendukung keberhasilan musim tanam gaduh satu, menurut Wasman, pupuk susbsidi dipastikan aman. Namun, untuk musim gaduh dua dan gaduh 3, masih dalam posisi tidak aman.

“Tapi kalau nanti untuk menjelang gaduh dua dan gaduh tiga, kita pasti bermasalah. Karena alokasinya berkurang, nah kita bisa aman biasanya di 30 sampai 33 ribu ton urea saja.  Nah sekarang, kemarin 19 ribu ton terus ada entrian baru menjadi 22 ribu ton, masih jauh,” ungkap Wasman.

BACA JUGA: Terdaftar di Kementerian Pertanian Milik Kabupaten Cirebon, Buah Mangga Varietas Baru itu Dinamai Roman Ayu

Meskipun pemerintah memberikan solusi dengan mengeluarkan pupuk yang nonsubsidi, namun menurut Wasman, harganya cukup mahal, sehingga tidak terjangkau sama petani.

“Kalau yang urea subsidi Rp2.250 kalau yang non subsidi itu hampir Rp5.000 per kilogram, itu hampir dua kali lipat. Sementara sekarang HPP gabah yang gabah kering panen itu hanya Rp4.200, gabah kering gilingnya Rp5.300. Jadi sebetulnya biaya produksinya tinggi,” paparnya.

Kecuali, sambung Wasman, petani mampu membeli pupuk nonsubsidi atau nanti dikombinasi dengan pupuk organik.

“Sebetulnya walau yang subsidi pun, petani itu harus mulai mengubah pola budidaya. Sebab,  tanah kita ini sudah karat, sudah keracunan pupuk kimia. Kan pupuk organik juga mudah dibuat. Di Cirebon kan banyak rumah potong hewan, ada kambing kan banyak. Nah sebetulnya harus seperti itu harusnya petani itu,” katanya. (Joni)

Tags: CirebonDinas Pertanian Kabupaten CirebonKabupaten CirebonKecamatan PalimananPupuk BersubsidiSuara CirebonWasman

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version