KOTA CIREBON, SC- Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mengatakan, dalam penanganan pandemi Covid-19, Pemprov Jabar terus mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat. Ia memastikan kebijakan yang diikuti Pemprov Jabar seratus persen sama dengan kebijakan yang ditetapkan di pusat.
Menurutnya, kebijakan yang sudah diputuskan pemerintah pusat maka tugas pemerintah di tingkat daerah menyosialisasikannya. Hal itulah, menurut Ridwan Kamil, yang menjadi keberhasilan dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Kita menyadari selama Covid-19 ini kunci keberhasilan itu satu komando. Satu sama lain saling berkaitan, dari pusat hingga daerah, bahkan sampai tingkat kelurahan dan desa,” kata Ridwan Kamil, saat Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Wilayah Jawa Barat dan Pengendalian Transportasi pada Masa Idul Fitri, di Pendopo Kabupaten Cirebon, Kamis (29/4/2021).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun lalu kurang efektif sebab tidak setiap daerah melakukan PSBB.
“Ibaratnya PSBB itu multiple choice (pilihan ganda, red), tidak ada kewajiban, akibatnya ketika satu daerah PSBB yang lainnya tidak. Tahun lalu Jabar PSBB se-Jabar tapi provinsi lainnya tidak melakukan, akibatnya Pulau Jawa kasusnya masih tinggi,” kata Emil.
BACA JUGA: Wagub Jabar Mengelak Soal Pendopo Bupati Cirebon
Ketika PSBB dinilai tidak efektif, lanjut Emil, pemerintah memberlakukan kebijakan baru yakni Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro. Menurut Emil, kebijakan PPKM sekala mikro di Jawa Barat sangat efektif serta menjadi keberhasilan dalam menangani pandemi Covid-19.
“Karena PPKM mikro ini saling satu komando dari pusat hingga ke RT dan RW jadi sangat efektif bahkan menjadi keberhasilan pengurangan penyebaran Covid-19,” ujar Emil.
Pencegahan wabah asal Wuhan ini, kata Emil, tidak hanya di tingkat daerah kota ataupun kabupaten, di tingkat kelurahan, desa bahkan hingga RT RW dibentuk satuan tugas dan memilik posko pencegahan covid-19. (Surya)