MAJALENGKA, SC- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19, pascalibur Idul Fitri 1442 H. Diprediksi lonjakan kasus Covid-19 di Majalengka akan mengalami kenaikan menyusul datangnya para pemudik dari berbagai daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka, H Eman Suherman menuturkan, Pemkab Majalengka sudah melakukan antisipasi dengan dengan mengintensifkan langkah testing dan tracing tingkat mikro pasca libur lebaran Idul Fitri. Termasuk penambahan ruang isolasi juga dilakukan.
“Bapak Presiden Jokowi telah memberikan arahan kepada pemerintah daerah terkait penangan Covid-19 pascalibur lebaran 2021. Setiap pemerintah daerah diminta melakukan langkah antisipasi hingga dua minggu ke depan,” kata Eman, Selasa (18/5/2021).
Dia mengungkapkan, langkah antisipasi harus dilakukan mengingat sekian persen penduduk yang mudik saat lebaran Idul Fitri 2021. Hal itu tentunya dikhawatirkan membuat kasus Covid-19 jadi meningkat. Maka, lanjut eman, strategi yang dilaksanakan Pemkab Majalengka jika terjadi peningkatan kasus Covid-19, bagi yang bergejala akan arahkan langsung untuk dirawat di rumah sakit.
Sedangkan yang tidak bergejala akan diarahkan untuk isolasi mandiri dengan meminta kerjasama dengan Satgas Penanganan Covid tingkat kecamatan dan desa. “Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona serta melakukan pengawasan serta koordinasi dalam hal dukungan logistiknya,” jelasnya.
Selain berkordinasi, Pemkab Majalengka akan meningkatkan testing dan tracing, termasuk menyiapkan tempat isolasi tambahan. Hal itu sebagai antisipasi jika ada kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pasca libur lebaran.
BACA JUGA: Industri Genteng Jatiwangi Terkendala Tenaga Kerja
Tak hanya kepada warganya, sebelumnya juga kata Eman Pemkab sudah melakukan upaya untuk memastikan pemudik yang melintas di wilayahnya dalam kondisi sehat. Bekerja sama dengan Polres Majalengka dengan menyediakan fasilitas tes rapid antigen gratis di titik posko penyekatan.
“Di setiap perbatasan Majalengka, kami bekerjasama dengan Polri dan TNI, kami benar-benar melakukan pengecekan apakah mereka (pemudik) dalam kondisi sehat atau ada gejala-gejala,” kata Eman.
Pemudik yang lolos dalam perjalanan pulang kampungnya, harus dipastikan sehat saat ingin kembali ke tempatnya semula. Karena itu, tes antigen disediakan di posko yang ada. “Peran TNI dan Polri dalam melakukan penyekatan menjadi sesuatu yang vital, dan alhamdulillah Majalengka berhasil melakukannya,” pungkasnya.(Dins)