DUA kebakaran terjadi dalam sehari di wilayah Kabupaten Cirebon, dengan penyebab yang sama, yakni bakar sampah. Kebakaran pertama terjadi di lahan sampah Jalan Brigjen Darsono, Blok Cideng, Kecamatan Kedawung dan kebakaran di gudang rongsok, Desa Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung milik Desi Fatma Sari. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam dua peristiwa tersebut.
Informasi yang terhimpun menyebutkan, kebakaran di gudang rongsok milik Desi Fatma Sari diketahui pertama kali oleh tetangga korban. Saat itu, saksi sedang duduk di rumahnya melihat kepulan asap tebal menyambar gudang rongsok tersebut. Seketa itu juga, saksi langsung menghubungi Desi mengabarkan kejadian tersebut.
BACA JUGA: Waspada, Kebakaran Tidak Pandang Musim
Mendapat kabar mengejutkan, sontak membuat Desi meminta tolong ke para tetangga. Kemudian mereka bersama-sama memadamkan api dengan alat seadanya. Agar api tidak merembet, ia juga memerintahkan pekerjanya untuk melaporkan kebakaran tersebut ke Pos Jaga Lemahabang dengan menggunakan sepeda motor.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon, Abdullah Subandi melalui Kasi Tanggap Darurat, Eno Sujana, mengatakan, mendapat laporan tersebut pihaknya langsung menerjunkan satu armada damkar ke lokasi.
“Kita menerima laporan dari pekerja korban yang datang ke kantor pos jaga Lemahabang sekitar pukul 12.10 WIB Dan kita langsung menerjunkan satu armada ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman,” kata Eno, Minggu (23/5/2021).
BACA JUGA: Sulit, Cakupan Vaksinasi Lansia di Kabupaten Cirebon Baru 2 persen
Menurut Eno, setibanya di lokasi kejadian, tim Damkar melihat api sudah besar. Upaya pemadaman juga dibantu oleh masyarakat setempat, RT dan TNI serta Polri. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.05 WIB atau setelah penanganan sekitar satu jam.
“Kalau penyebabnya diduga dari api pembakaran sampah. Untungnya tidak sampai merembet ke bangunan rumah. Dan material yang terbakar hanya sampah dekat gudang rongsok,” kata dia.
Sedangkan untuk kebakaran sampah di Jalan Brigjen Darsono, Eno mengaku menerima laporannya dari masyarakat. Dikatakan Eno, upaya pemadaman dilakukan dengan menerjunkan armada dari Pos Jaga Weru. Setibanya di lokasi, api sudah membesar dan membakar tumpukan sampah di lahan kosong.
BACA JUGA: Bupati Imron Tepis Ada Intervensi Soal Mutasi
“Seorang warga bernama Sakari melihat banyak kepulan asap hitam menghalangi jarak pandang di jalan by pass Brigjen Darsono. Dia langsung menghubungi kami karena asap hitam menghalangi pandangan pengendara,” kata Eno.
Ditambahkan Eno, untuk memadamkan kebakaran sampah tersebut membuthkan waktu sekitar 40 menit. Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Kendati demikian, indikasi penyebab kebakaran tersebut berawal dari pembakaran sampah.
“Kami menghimbau masyarakat agar ketika membakar sampah jangan ditinggalkan,” ungkapnya. (Islah)