KOTA CIREBON, SC- Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon mengungkapkan, pencairan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat negara (wali kota dan wakil wali kota serta anggota DPRD) belum dapat dipastikan. Pasalnya, kas anggaran yang dimiliki Pemkot Cirebon belum cukup untuk membayar gaji ke-13 ASN dan pejabat negara. Hal tersebut disampaikan Kepala BKD Kota Cirebon, Arif Kurniawan kepada Suara Cirebon, saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (2/6/2021).
“Total kebutuhan gaji ke-13 ini perkiraan Rp23 miliar, sedangkan kas anggaran hanya Rp30 miliar. Kalau dibayarkan buat gaji ke-13 sisa kas tinggal Rp6-7 miliar,” kata Arif.
Meskipun demikian, pihaknya masih memiliki kas bebas sebesar Rp15,4 miliar.
“Itu pun juga masih tidak cukup, jadi secara umum kalau kita menggunakan kas yang ada, kita akan berutang terhadap kas yang lain,” kata Arif.
Ditambahkan Arif, gaji ke-13 untuk ASN bisa saja dibayarkan menggunakan kas untuk bayar Covid-19 Rp14 miliar dan kas saldo bebas Rp10 miliar.
“Pas tuh Rp24 miliar, tapi hanya akan ada sisa uang kas Rp2miliar. Uang Rp2 miliar buat bayar listrik sekota dalam jangka satu bulan saja tidak cukup. Jadi kondisi kas ini memang masih sangat dilematis. Kita masih menunggu bagaimana kecukupan kas yang ada tersedia untuk membayar gaji ke-13 ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Belanjakan Gaji ke-13 di Warung Tetangga
Lebih lanjut, dengan kondisi anggaran yang tidak cukup, Arif memastikan pembayaran gaji ke-13 kepada ASN dan pejabat negara tidak akan tepat waktu.
“Kalau dipaksakan dibayarkan pada bulan Juni ini tidak akan cukup, mungkin dipastikan pembayaran gaji ke-13 tidak akan tepat waktu,” kata Arif. (Surya)