KABUPATEN CIREBON, SC- Bupati Cirebon, H Imron MAg mengaku belum bisa menentukan pejabat yang akan dipilih untuk menduduki posisi direksi di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Jati Kabupaten Cirebon. Pasalnya, hingga kini nama-nama peserta yang ikut seleksi untuk jabatan direksi di Perumda Tirta Jati atau yang sering disebut PDAM Kabupaten Cirebon tersebut, masih berada di tangan panitia seleksi (pansel).
“Kalau saya sih inginnya cepat, tapi sekarang kan belum ada laporan dari pansel siapa saja yang masuk tiga besar,” kata Imron, Selasa (8/6/2021).
Menurut Imron, pengisian jabatan yang saat ini kosong harus segera dilakukan. Agar hasilnya bisa dirasakan dan membantu meningkatkan kinerja Perumda Tirta Jati. Selain itu, juga untuk memaksimalkan peran dan fungsi Perumda yang mengurus pasokan air bersih bagi masyarakat tersebut. Ia menegaskan, jika prosesnya terlalu lama juga tidak baik untuk kinerja Perumda Tirta Jati.
“Sudah sejauh mana tahapannya nanti saya tanyakan,” kata Imron.
Seperti diketahui, tahapan seleksi Direktur Teknis (Dirtek), Direktur Umum (Dirum) dan Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Jati Kabupaten Cirebon yang diperebutkan oleh 21 orang peserta seleksi, sudah hampir selesai. Saat ini Pansel yang dibentuk Pemkab Cirebon masih menunggu hasil seleksi tahapan yang dilakukan oleh Pansel dari Unpad untuk diserahkan ke Bupati Cirebon.
Hal tersebut disampaikan Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Cirebon, Dedi Samanhudi, belum lama ini. Menurutnya, jika sudah ada hasil yang dikirim dari Bandung, maka selanjutnya hasil tersebut akan segera disampaikan ke Bupati Cirebon untuk ditentukan dan ditetapkan.
“Dari awal itu totalnya ada 21 nama yang ikut seleksi untuk tiga jabatan yang kosong tersebut. Dari masing-masing jabatan itu nanti ada tiga nama yang masuk tiga besar tertinggi. Kalau sudah muncul nanti kita serahkan ke Bupati,” ujar Dedi.
Dijelaskan Dedi, dilibatkannya Pansel dari akademisi dimaksudkan untuk menjamin proses yang dilaksanakan benar-benar profesional dan transparan. Sehingga hasil yang didapatkan pun sesuai dengan harapan, yakni membawa Perumda Tirta Jati menjadi lebih baik lagi.
“Seleksinya kita libatkan akademisi, jadi skrining yang dilakukan berbasis kebutuhan dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan Perumda,” kata dia.
Dalam proses seleksi tersebut, pihaknya menjamin tidak akan ada proses “titip menitip” atau hal-hal semacamnya. Karena, hal tersebut justru akan merugikan Perumda Tirta Jati karena mendapatkan SDM yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.
“Tidak ada titip-titipan, semua proses awal kita serahkan ke Pansel di Bandung,” tegasnya.
BACA JUGA: Pasar Pasalaran Ditarget Selesai Tahun Ini
Ia menambahkan, dari informasi yang terima, berkas hasil seleksi dari Bandung akan diterima pada awal Juni 2021 ini. Setelah itu, selanjutnya adalah proses seleksi akhir berupa wawancara dengan Bupati Cirebon sebagai pihak yang akan menjadi penentu peserta yang akan terpilih mengisi kekosongan jabatan tersebut.
“Setelah ada tiga besar, nanti wawancara dengan Bupati, itu seleksi akhir,” pungkasnya. (Islah)