Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

13 Kecamatan Zona Merah, Kadinkes Sebut KBM Tatap Muka Harus Ada Izin Pemerintah Pusat

by Admin
Senin, 14 Juni 2021
in Berita Utama, Cirebon, Pilihan Redaksi
Reading Time: 3 mins read
A A

Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni mengatakan, berdasarkan data per 6 Juni 2021, sebanyak 13 kecamatan dari 40 kecamatan se-Kabupaten Cirebon zona merah Covid-19, Sabtu (12/6/2021).* Foto: Islah/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Setelah sempat menyisakan lima kecamatan zona merah, kini jumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon dengan level tersebut kembali bertambah, jumlahnya mencapai 13 kecamatan. Itu artinya, pandemi Covid-19 di Kabupaten Cirebon belum ada tanda-tanda mereda. Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni, terkait perkambangan Covid-19 jelang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka Juli mendatang.

Enny mengatakan, data per tanggal 6 Juni 2021, jumlah kecamatan berstatus zona merah atau status kewaspadaan tinggi penularan Covid-19 sebanyak 13 kecamatan.

Menurut Enny, kondisi tersebut membuat pihaknya tidak yakin kegiatan belajar tatap muka bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Terlebih, saat ini memang belum diperbolehkan belajar tatap muka. Karena, pelaksanaan belajar secara tatap muka harus ada izin dari pemerintah pusat.

“Kalau ada izin dari pemerintah pusat sepertinya bisa dilaksanakan. Dan dalam catatan kita, dari 40 kecamatan ada 13 kecamatan yang zona merah per tanggal 6 Juni,” kata Enny, saat dihubungi Sabtu (12/6/2021).

Jika hal tersebut dipaksakan, kata dia, risiko terberatnya adalah paparan Covid-19 bertambah. Terlebih bagi murid Sekolah Dasar (SD) yang memang masih anak-anak. Enny tidak yakin mereka akan disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes), termasuk dalam hal memakai masker.

“Kalau siswa SMP mungkin (bisa disiplin prokes, red) ya, karena mereka sudah mulai remaja,” kata Enny.

Meskipun Dinas Pendidikan (Disdik) mengklaim sarana prasarana untuk melakukan kegiatan belajar secara tatap muka sudah disediakan secara merata di sekolah, namun Enny menyebut, pelaksanaan tatap muka nanti harus diimbangi dengan pengawasan secara ketat.

“Jumlah guru sekitar 18 ribu masih dalam proses vaksinasi. Karena vaksinasi untuk guru itu masuk kategori pelayan publik bersama aparat desa, pegawai kecamatan, tokoh masyarakat dan lainnya,” paparnya.

Karena itu, pihaknya berharap para orang tua siswa berperan aktif mengedukasi anak-anaknya tentang bahaya Covid-19 dan penerapan prokes yang harus dilakukan.

“Orang tua juga harus berperan aktif mengedukasi anaknya bilamana nanti tatap muka dilaksanakan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Rudiana mengatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang direncanakan Juli masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Meski demikian, ia tidak memungkiri kalau rencana uji KBM tatap muka selalu gagal dilaksanakan.

“Mungkin ini karena melihat perkembangan pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan,” ujarnya, Rabu (9/6/2021).

Secara pribadi, dirinya sebagai orang tua menginginkan sekolah cepat dibuka. Karena sudah hampir dua tahun ini pembelajaran dilakukan melalui daring. Sehingga, menurut dia, tidak efektif dan menyebabkan anak-anak cenderung lebih lama bermain HP. Dan kondisi tersebut, di luar pengawasan khususnya bagi kedua orangtua anak yang sibuk bekerja.

“Sebetulnya banyak kekurangan belajar melalui daring,” katanya.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Tembus 10 Ribu

Rudiana menambahkan, untuk KBM tatap muka juga harus dipastikan bahwa semua guru sudah divaksin dan sarana prasana prokes di sekolah benar-benar sudah disiapkan.

“Ini harus benar-benar ketat. Karena kalau menunggu pandemi berakhir sampai nol persen, ya susah. Kita kan tidak tau perkembangannya seperti apa,” ujarnya. (Islah)

Tags: CirebonCovid-19Dinas Kesehatan Kabupaten CirebonDPRD Kabupaten CirebonEnny SuhaeniKabupaten CirebonPemkab CirebonRudianaSuara CirebonVirus Corona

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version