Menurut Kuwu Babakan Losari, Sentot, lamaran yang datang ada yang berasal dari Kecamatan Pabedilan, Losari, Ciledug, Waled, Pabuaran, Kecamatan Gebang yang belum ada panggilan setelah Idul Fitri tahun 2021. Bahkan, ada ratusan lamaran yang sudah masuk di masing-masing desa yang belum ada panggilan dari PT LR di Desa Pabedilan.
“Seharusnya ada jumlah kuota pekerja yang akan diterima oleh PT Long Rich tersebut, yang jelas di Desa Babakan Losari masih kecil, hanya puluhan saja, mereka sedang melaksanakan pelatihan di PT Long Rich,” terang Sentot.
Paska pertemuan antar kuwu dengan Disnaker serta anggota DPRD Kabupaten Cirebon, lowongan pekerjaan di PT LR diambilalih kewenangannya ke pihak Disnaker Kabupaten Cirebon. Namun, pihak Pemdes meminta agar lebih mengutamakan masyarakat di wilayah setempat (kecamatan induk dan penyangga) untuk diprioritaskan sesuai dengan kesepakatan dengan pihak LR, agar tidak ada kecemburuan di masyarakat.
Pihak Pemdes serta dewan yang terkait seharusnya ada pengawalan lamaran pekerja, sehingga lamaran pekerja tidak hilang sia sia, dikarenakan jumlah yang melamar pekerjaan jumlahnya sangat banyak bisa mencapai ribuan.
BACA JUGA: DPKPP: PT Chinli Wajib Stop Aktivitas
“Kami meminta ada petugas khusus baik dari PT Long Rich, pihak Pemdes serta Disnaker yang mengurus di bidang lamaran pekerja, sehingga kebutuhan pekerja yang real yang bisa diketahui,” katanya.
Pemdes Babakan Losari juga meminta kepada PT LR agar bisa memperbaiki saluran irigasi pertanian , dimana ada dua desa yang terdampak akibat pembangunan PT LR yaitu Desa Babakan Losari serta Desa Kalibuntu Kecamatan Pabedilan. PT LR seharusnya memikirkan saluran air yang akan dipakai oleh pihak perusahaan, jangan sampai mengganggu saluran irigasi pertanian di dua desa tersebut.
Sementara itu. Agus warga Desa Kali Buntu mengatakan menjual tanah agar kedepannya ada anaknya yang bisa dipekerjakan di PT LR. Dirinya pernah mendengar dari Pemdes Kali Buntu, bagi pemilik tanah yang dijual ke PT LR ada prioritas dalam bekerja.
“Akan tetapi sampai sekarang lamaran anak kami belum ada satu pun yang diterima oleh PT Long Rich. Kami meminta kejelasan bagi pemilik lahan yang akan diprioritaskan dalam bekerja di perusahaan tersebut,” pungkasnya.
Saat mencoba konfirmasi ke pihak PT LR di Desa Sida Resmi, Kecamatan Pabedilan Kamis (17/6) lalu, pihak perusahaan sedang mengadakan rapat dengan manajemen. (Dedi)