KABUPATEN CIREBON, SC- Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra mengatakan, proses pembangunan pasar darurat Pasar Kue Plered hampir selesai. Bangunan tersebut akan digunakan para pedagang sebagai pasar sementara.
Dadang mengatakan, pekerjaan tersebut dilakukan sebelum proses revitalisasi Pasar Kue dimulai. Bangunan tersebut merupakan pasar sementara sebelum bangunan pasar sesungguhnya selesai direvitalisasi.
Pembuatan pasar darurat tersebut, kata dia, dikerjakan dengan pagu lelang sebesar Rp510 juta yang terkoreksi dengan pemenang CV Faiz dengan penawaran Rp458 juta.
Menurut Dadang, untuk pengerjaan fisik revitalisai pasar saat ini masih dalam tahap lelang.
“Untuk revitalisai menunggu lelang fisik, saat ini masih proses,” kata Dadang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperdagin Kabupaten Cirebon, Anthony Syaufa, memastikan, Pasar Kue Plered akan direvitalisasi tahun ini.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp13,2 miliar dari Bantuan Provinsi (Banprov) tahun 2021. Pasar tersebut, adalah salah satu pasar dari 9 pasar yang dimiliki Pemda Kabupaten Cirebon.
“Ada 9 pasar milik Pemda ini, di antaranya Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Plered,” terangnya.
Terkait target pendapatan dari pasar sendiri, Antoni menyebut capaian yang didapat tahun lalu di atas target yang sudah ditetapkan yakni mencapai 100,2 persen atau sebesar Rp1,5 miliar.
BACA JUGA: Kanopi Pasar Kue Weru Ambruk
Capaian tersebut hanya berasal dari restribusi. Sedangkan dari sektor parkir dan lainnya termasuk sampah dikelola oleh Dinas lain.
“Dari retribusi pasar Pemda, capaian kita kemarin Rp1,5 miliar. Untuk tahun ini targetnya Rp1,9 miliar,” tandasnya. (Islah)