MAJALENGKA, SC- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka segera menyalurkan bantuan sosial (Bansos) tunai bagi 6 ribu warganya. Setiap warga akan menerima bantuan total sebesar Rp900 ribu atau Rp300 ribu per bulan. Untuk bantuan pertama warga akan menerima Rp600 ribu untuk dua bulan Bansos.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi. Bupati mengatakan, Pemkab Majalengka telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp6 miliar untuk program Bansos tunai. Bansos tersebut akan diberikan kepada mereka yang tidak tercakup dalam Bansos tunai dari pemerintah pusat maupun provinsi.
“Bansos dari Pemkab ini untuk mengkaver warga yang tidak menerima bantuan tunai dari pusat ataupun provinsi, jumlahnya sekitar 6 ribu orang,” kata Bupati Majalengka.
Menurut Bupati Karna, masing-masing warga akan menerima Rp300 ribu per bulan. Bansos tunai akan berlangsung selama tiga bulan, Agustus, September, hingga Oktober. Dalam pencairan tahap awal, kemungkinan akan diberikan untuk dua bulan sekaligus.
“Kami berikan 600 ribu, sembari mereka divaksin. Yang belum disuntik (vaksin), disuntik dulu. Sekaligus program vaksin berjalan, kemudian Bansos juga diberikan. Daripada mereka suruh bawa sertifakt vaksin, ya kurang elok lah,” ujar Karna.
Penyaluran Bansos tunai sekaligus vakinasi akan dilaksanakan di tiap kecamatan. Untuk penyaluran bansos selanjutnya, disesuaikan dengan jadwal vaksinasi dosis dua.
BACA JUGA: Pemerintah Harus Berani Berikan Klarifikasi
Sementara itu Ketua DPRD Majalengka H. Edy Anas Junaedi usai mendengarkan Pidato Presiden RI Joko Widodo pada sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI dalam Rangka HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di ruang sidang paripurna DPRD Majalengka, mengingatkan agar penanganan Covid-19 di tanah air termasuk di Kabupaten Majalengka dioptimalkan. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Penanganan pandemi Covid-19 seyogyanya untuk bisa dilakukan bersama. Tak hanya pemerintah saja, melainkan juga keterlibatan masyarakat untuk menuntaskan hal tersebut,” katanya, Senin (16/8/2021).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, pemerintah tidak akan mampu menangani sendiri, begitupun Pemerintah Kabupaten Majalengka, sehingga dibutuhkan gotong royong dari semua unsur masyarakat dalam mengatasi pandemi. “Kita bersama-sama bergerak, bergotong royong untuk mengatasi pendemi Covid-19 ini,” ujarnya. (Dins)