Jangan Menyerah, Terus Belajar, Berdo’a, dan Harus Bermanfaat untuk Orang Sekitar
KISAH ini bermula pada tahun 2015. Saat itu N Yesi Sovia Nurohmah berprofesi sebagai penyanyi dangdut asal Majalengka berbalut busana syar’i. Namun, dirinya merasa tidak mungkin selamanya menggeluti bidang tarik suara tersebut.
Berawal dari iseng-iseng, wanita yang akrab disapa Teh Yessi ini pun mulai mengikuti sejumlah seminar dan belajar merias wajah. Seminar dan pelatihan yang dijalaninya tidak hanya di dalam kota, tapi juga hingga di luar daerah.
“Awalnya iseng-iseng, ikut kursus dan memang gak ada niatan jadi MUA (make up artist-red). Soalnya kan masih nyanyi. Tapi aku merasa gak mungkin selamanya nyanyi terus,” kisahnya kepada Suara Cirebon memulai perbincangan, Rabu (1/9/2021).
Kursus dan seminar yang diikutinya tidak hanya di wilayah Cirebon saja. Bahkan, hingga luar daerah, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, dan daerah-daerah lainnya juga dia ikuti. Karena, Teh Yessi meyakini, untuk mendapatkan hasil yang baik diperlukan belajar, bekerja keras, dan rasa tak kenal menyerah.
“Yang penting kerja dengan niat yang tulus, ngebantu keluarga, do’a orang tua, izin dan ridho suami. Jangan lupa orang sekitar juga harus ngerasain apa yang kita kerjakan. Insya Allah keberkahan menghamipiri. Intinya mah memberikan yang terbaik, apapun hasilnya yang penting kita sudah berusaha dengan maksimal,” tutur istri dari Bripka Agus Rustandi SH ini.
Setahun kemudian, tepatnya tahun 2016, sejumlah permintaan untuk make up pun mulai berdatangan. Awalnya, hanya masyarakat di sekitar rumahnya, yaitu di daerah Argapura, Kabupaten Majalengka saja yang meminta jasanya saat ada acara drum band dan wisuda.
“Tapi setelah itu dari mulut ke mulut mulai menyebar dan permintaan untuk make up mulai banyak. Awalnya dari situ,” jelas wanita kelahiran tahun 1990 ini.
Hingga, imbuh Teh Yessi, ada seseorang yang memercayai dirinya untuk make up wedding. Padahal, saat itu dirinya belum memiliki pengalaman merias pengantin. Tetapi, orang tersebut tetap percaya dan meminta dirinya untuk merias.
“Akhirnya saya menyewa peralatan make up dari MUA lain. Awalnya sih nombok tapi gak apa-apa. Walaupun nombok juga ada kepuasan buat saya, karena sudah ada yang percaya dan client pun puas dengan hasilnya,” terang Teh Yessi.
Info itu pun terus menyebar. Satu demi satu permintaan make up pengantin terus berdatangan. Selama 2 tahun, Teh Yessi menghandel semuanya sendiri dan belum memiliki admin.
“Sebelumnya saya juga ikut-ikut temen ngerias jadi asisten, dari sana uangnya dikumpulkan untuk membeli beberapa peralatan. Segala sesuatu kalau sudah ada rezekinya mah dipermudah. Nah tahun 2016 itu langsung banyak. Selama 2 tahun aku ngurus sendiri dan tahun 2018 itu baru punya admin untuk mengurus keperluan make up,” katanya.
Teh Yessi mengungkapkan, permintaan untuk make up ke dirinya semakin banyak. Bahkan, saat ini bukan dia yang mengikuti jadwal client, tatapi client-lah yang mengikuti jadwalnya. Karena, dalam satu hari dia membatasi permintaan, maksimal hanya 2 saja yang dihandel.
Menurutnya, make up itu soal selera, karena beda tangan hasil pun akan berbeda. Untuk itu, dirinya pun terus meng-upgrade diri dengan belajar agar terus berkembang. Karena, sebagai penjual jasa make up, dirinya pun harus mengikuti trend dan keinginan client.
“Kalau make up wedding itu saya berangkat dari rumah jam 2 malam, karena perjalannya kan jauh. Dan untuk sekali make up itu rata-rata satu setengah jam. Jadi sehari itu saya maksimal nerima hanya 2 saja, karena untuk menjaga kualitas dan saya gak mau ngecewain client,” ujarnya.
Permintaan jasa make up ke Teh Yessi tidak hanya dari wilayah, Majalengka, Cirebon, Kuningan, dan Majalengka saja. Bahkan, hingga Ternate, Kalimantan dan luar pulau pun banyak berdatangan.
“Permintaan dari luar itu banyak, tapi karena jarak dan waktu, jadi saya fokus ke wilayah Ciayumajakuning dulu. Soalnya aku kan ada suami dan anak. Jadi walau pun aku bekerja, aku juga harus punya tanggung jawab ke mereka, tanggung jawab sebagai seorang istri kepada suami dan tanggung jawab sebagai ibu ke anak,” jelasnya.
Hasil make up Teh Yessi ini dapat dilihat di akun Instagramnya @yessi_sovia. Berbagai jenis riasan yang cantik dan elegan dengan berbagai jenis make up dapat kita lihat.
“Untuk make up, aku pakai brand lokal dan luar. Tapi banyaknya mah dari luar sih. Aku selalu pakai brand yang aman, sehat, dan hasil riasannya pun awet. Sampai malam pun bisa tahan. Tetapi jika ada client yang sedang dalam perawatan dokter, itu aku juga ada penangan khusus. Jadi aman pokoknya,” papar Teh Yessi.
Dia mengaku, dari usahanya ini, dia dapat memberdayakan tetangga untuk bekerja. Karena, bagi Teh Yessi, orang di sekitarnya juga harus dapat merasakan hasil dari apa yang dikerjakan.
“Aku awalnya gak punya apa-apa, alat-alat juga nyewa. Sekarang alhamdulilla, omzet setiap bulannya lumayan dan peralatan pun sudah lengkap milik sendiri. Karena kita semangat mengembangkan sayap bisnis dan tak lupa restu orang tua dan suami,” tuturnya.
Tidak hanya menerima MUA, Teh Yessi juga dapat memenuhi segala kebutuhan wedding, seperti entertain, catering, acara adat, dan lain sebagainya.
“Silahkan kunjungi akun Instagram kita @yessi_sovia. Kalau mau tanya-tanya juga bisa, langsung di-klik aja di IG-nya nanti langsung nge-link ke WA kita, nomornya 081220644644,” pungkasnya. (Arif)