PANDEMI Covid-19 yang sudah sekitar 2 tahun terakhir ini melanda Indonesia telah memukul berbagai sektor. Termasuk sektor ekonomi yang mengalami penurunan signifikan. Berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pun seperti pisau bermata dua yang harus dijalankan dengan segala konsekuensinya.
Seperti kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini masih diberlakukan, termasuk di Kabupaten Cirebon. Di tengah aktivitas masyarakat yang masih dibatasi tersebut, muncul secercah harapan untuk para pelaku usaha.
Karena, kebijakan PPKM tidak seketat saat pertama diberlakukan. Hal itu salah satunya dikarenakan penurunan jumlah kasus positif. Sehingga level PPKM pun diturunkan dan kegiatan masyarakat pun menjadi lebih longgar.
Geliat perekonomian di masyarakat, baik yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima maupun pelaku usaha industri rumahan perlahan pulih. Meski belum seratus persen, setidaknya di masa pandemi ronde kedua ini, benih harapan akan membaikan perekonomian itu mulai muncul.
Hal ini seperti dirasakan Tantri Wulan. Pemiliki bisnis makanan yang bernama Khansa Cake and Cookies ini menuturkan, saat awal pandemi melanda, bisnisnya mengalami penurunan omzet hingga 50 persen. Khususnya untuk kemasan snack box yang ia pasarkan di lingkungan instansi atau dinas.
“Turun sih sampe 50 persen. Tapi, untungnya tidak sampai stop. Cuma ya itu, karena pandemi jualan sama ngurus anak kebagi dua,” kata dia mengisahkan perjalanan usahanya di masa pandemi kepada Suara Cirebon, Kamis (30/9/2021).
Kendati saat ini kondisi tersebut belum seutuhnya pulih, dirinya masih tetap bersyukur. Pasalnya, dia masih mendapatkan pesanan snack box dari beberapa kantor pemasaran kendaraan bermotor yang mengadakan event. Tidak hanya itu, Khansa Cake and Cookies juga beberapa kali menerima pesanan untuk pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Untuk snack box memang turun. Tapi mendingan sih, sekarang dealer-dealer mulai ada kegiatan dan ada pesanan. Pasien isoman juga ada sih, tapi saya gak antar sendiri, pakai ojek online,” terangnya.
Di masa pandemi ini, bukan berarti harus pasrah dengan keadaan. Untuk meningkatkan penjualan, dirinya terus berkreasi dan meluncurkan produk-produk terbarunya. Dampaknya pun sangat positif. Menu-menu yang baru diluncurkan Khansa Cake and Cookies ini pun laris manis di pasaran.
Salah satunya menu Croffle yang baru satu pekan dirilis, kini sudah terjual hingga 75 boks. Selain itu, tempat usaha yang beralamat di wilayah Kedawung, Kabupaten Cirebon ini juga membuat roti sisir dan kue ulang tahun yang juga sudah banyak terjual.
“Sembari terus berharap segera pulih, saya terus belajar dan belajar resep kue baru, khususnya kue-kue yang sedang hits atau viral. Sehingga, lebih mudah dipasarkan, diterima, dan dikonsumsi konsumen,” tandasnya. (Sarrah)