CIREBON, SC- Meski terlambat lima hingga enam bulan dari jadwal awal, sebanyak 332 Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Cirebon, dilantik Bupati Cirebon, H Imron di Kantor BKPSDM, Jumat (8/10/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Deni Supdiana, mengatakan, 332 kepsek itu terdiri dari 2 kepala TK, 292 kepala SD, dan 38 kepala SMP. Deni mengungkapkan, sebetulnya hanya 15 orang saja yang dipromosikan, sisanya adalah rotasi dan mutasi.
“Sebetulnya yang dipromosikan ada 15 orang, yang lain rotasi dan mutasi. Tapi rotasi dan mutasinya telat. Sebetulnya konsep tentang mutasi rotasi sudah ada, tapi terganjal karena ada 3 elemen. Jadi, terlambat dari jadwal awal yaitu April tertunda 5 sampai 6 bulan,” ujar Deni.
Akibat dari keterlambatan itu, lanjut Deni, ada beberapa yang gagal promosi dan harus menjadi guru lagi.
“Di dalam Permendikbud 2018, yang tidak bisa jadi kepsek dicari kebijakan lain, dijadikan PLT atau dewan pengawas ada solusi agar tetap diberdayakan,” jelasnya.
BACA JUGA: IAIN Cirebon Miliki Potensi Besar, Dana Wakaf Bisa Dukung Transformasi ke BLU
Sementara itu, Bupati Cirebon, H. Imron, berharap kepada 332 kepsek yang dilantik dapat bekerja dengan baik. Menurutnya, menjadi kepsek berbeda dengan pejabat struktural.
“Karena berbeda dengan pejabat struktural yang digarap program dan sebagainya. Sementara kepsek menggarap manusia,” kata Imron.
Imron mengatakan, kepsek harus bisa berkreasi dan berkreatifitas untuk menghasilkan siswa yang cerdas berkualitas. Tidak hanya akademisi, akhlak siswa juga harus mumpuni.
Baginya, masa depan bangsa Indonesia khususnya Kabupaten Cirebon bergantung pada siswa. Sehingga, penting untuk mendidik dan membimbing siswa menjadi berkualitas. (Sarrah/Job)