MAJALENGKA, SC- Sebuah video pengajian di wilayah Kabupaten Majalengka mendadak viral, dan menjadi sorotan warga. Dalam video yang beredar di sejumlah WhatsApp Group (WAG), maupun facebook tersebut, terlihat seorang warga yang memarahi seorang penceramah.
Warga memarahi penceramah dengan menggunakan bahasa Sunda. Sayang, dalam video berdurasi 0,26 menit itu kurang jelas apa yang dikatakan warga itu. Namun, dari intonasi, terdengar suara emosi dari warga yang mengenakan baju putih dan berpeci hitam.
Belum diketahui jelas lokasi, dan waktu video itu direkam. Begitu juga dengan identitas dari penceramah itu. Namun, dari informasi yang beredar, insiden dalam video itu disebut-sebut terjadi di Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka.
“Itu saat pengajian di Desa Cimuncang, dalam rangka peringatan Maulid Nabi. Tapi belum tau pasti pemicunya apa,” kata salah seorang warga.
Informasi lain menyebutkan, kejadian viral dalam video tersebut bermula ketika pengurus RT di Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma menggelar pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pihak panitia mengundang seorang kiai asal Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Isi ceramahnya selain mengupas terkait sosok Nabi Muhammad SAW juga terkait dengan pemimpin yang adil.
BACA JUGA: Kekerasan pada Lansia Selesai secara Kekeluargaan
“Diduga karena itu adalah ceramah mubalig tentang pemimpin yang adil dan tidak. Termasuk mengungkit – ungkit tentang pemerintah yang dinilai lamban dan tidak peduli terhadap rakyatnya. Kepala desa itu terpancing emosinya, hingga ia berceloteh tanpa berpikir panjang, hingga ada warga yang membuat video rekaman tersebut,” kata warga Malausma,Enur.
Terpisah Ps Kasubsi Penmas Aiptu Riyana mengatakan, insiden yang tengah menjadi perbincangan masyarakat itu sedang ditangani pihak berwenang. “Sedang ditangani Polres Majalengka,” kata Riyana. (Dins)