KABUPATEN CIREBON, SC- Kawanan perampokan bersenjata beraksi di sebuah gudang Yakult, yang berada di RT 11 RW 03 Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Selasa (9/11/2021) petang.
Informasi yang berhasil dihimpun Suara Cirebon menyebut, aksi perampokan gudang Yakult itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Pelaku diduga lebih dari lima orang dan dalam beraksi tak segan melukai korbannya.
Dalam kejadian itu, seorang karyawan gudang Yakult mengalami luka akibat bacokan senjata tajam salah satu pelaku, sementara satu karyawan lainnya terluka memar karena ditabrak kendaraan kawanan rampok tersebut.
Tim Buser Polres Cirebon Kota (Ciko), unit intel beserta tim Inavis dipimpin langsung Kapolres Cirebon Kota, AKBP M. Fahri Siregar yang mendapat informasi adanya perampokan tersebut, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.
Peristiwa perampokan itu sontak menghebohkan warga setempat. Mereka berduyun-duyun mendatangi lokasi untuk mencari informasi peristiwa yang telah terjadi.
Warga setempat, Ibrohim mengatakan, sesaat setelah kejadian suasana di gudang Yakult ramai didatangi polisi dan warga. Namun, warga tidak dapat mendekat lebih jauh karena langsung dilakukan oleh TKP.
“Saya langsung ke sini begitu dapat kabar adanya perampokan di gudang Yakult ini. Peristiwa sangat membuat kami kaget karena sebelumnya tidak pernah terjadi,” kata Brohim.
Ia mengaku tidak mengetahui persis yang terjadi, namun berdasarkan penuturan karyawan yang dikenalnya, kawanan perampok itu berhasil membawa kabur uang tunai.
“Kalau tidak salah yang saya dengar jumlah yang berhasil digondol perampok Rp15 juta lebih hampir Rp16 jutaan,” ujarnya.
BACA JUGA: Pengeroyokan Tukang Ojek Dipicu Miras
Menurutnya, seorang karyawan gudang Yakult terluka akibat sabetan senjata tajam pelaku, seorang mengalami luka memar terkena pukulan dan seorang lagi luka ringan karena ditabrak kendaraan pelaku.
“Infonya, kawanan perampok itu datang pakai kendaraan roda empat model Avanza gitu. Pelakunya lebih dari lima orang mungkin enam atau tujuh orang,” tandasnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Cirebon Kota dikarenakan kasus masih dalam penyelidikan. (Kirno)