KABUPATEN CIREBON, SC- Guru honorer yang lolos tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jumlahnya bertambah hingga 40 persen dari jumlah awal sebanyak 337 orang atau 7 persen. Sehingga, total guru honorer yang dinyatakan lolos seleksi kini mencapai 1.718 orang atau 47 persen.
Bupati Cirebon, H Imron MAg mengatakan, awalnya jumlah guru honorer yang lolos seleksi PPPK hanya 337 orang atau sekitar 7 persen. Bertambahnya jumlah pserta yang lolos hingga 40 persen itu, setelah pihaknya didukung PGRI dan KORPRI Kabupaten Cirebon melakukan upaya dengan berkirim surat langsung ke Kementrian PAN-RB.
Hasilnya, jumlah guru honorer yang lolos PPPK bertambah menjadi 1718 orang atau sekitar 47 persen.
“Permintaan kita dipenuhi, jadi yang tadinya cuma 7 persen naik 47 persen dari kuota sekitar 4000 lebih,” kata Imron usai menghadiri Hari Guru Nasional di gedung PGRI Kabupaten Cirebon, Kamis (25/11/2021).
Oleh karenanya, dalam momen tersebut Bupati Imron meminta kepada semua guru agar bisa menjadi suritauladan dalam perubahan kulturset dan mainset. Karena, kata Imron, untuk adanya perubahan seperti yang diharapkan tersebut, harus menggunakan ilmu yang sumbernya ada pada guru melalui kegiatan belajar mengajar.
“Karena perubahan, kemajuan, kesejahteraan dan lainnya itu dari ilmu. Dan ilmu sumbernya dari guru yang mengajarkan. Jadi ilmu harus bisa membawa perubahan di dalam cultur set dan mind set,” terangnya.
Seperti diketahui, kabar kurang menggembirakan datang dari hasil test seleksi PPPK yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Pasalnya, hanya tujuh persen peserta yang nilai akumulatifnya lolos passing grade. Selebihnya, para peserta memperoleh nilai di bawah passing grade kelulusan.
Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai, mengaku prihatin dengan capaian tersebut. Hal itu, lantaran dari lima ribu lebih peserta yang mengikuti seleksi, hanya sekitar tujuh persen yang nilai akumulatifnya diatas 330 poin. Sisanya, mayoritas berada di bawah passing grade.
BKPSDM sudah berupaya optimal dan para peserta juga sudah beberapa kali menggelar try out untuk latihan. Hanya saja memang tingkat kesulitan soalnya lebih tinggi dari seleksi tahun sebelumnya.
Selain nilai akumulatif dibawah passing grade, nilai teknis kompetensi bidang juga mayoritas dibawah yang sudah ditetapkan. Sehingga jumlah peserta yang lolos dibawah 7 persen dari formasi yang mencapai ribuan.
BACA JUGA: Komisi III Dorong Pemkab Cirebon Gandeng Universitas
BKPSDM kemudian berupaya agar ada afirmasi untuk adanya penambahan nilai bagi peserta yang sudah berumur 35 tahun keatas dengan berkirim surat ke Menpan RB sesuai dengan perintah Bupati Cirebon. Hal itu, untuk mengakomodir peserta yang nilainya dibawah passing grade.
Total guru honorer yang mengikuti seleksi PPPK untuk jabatan fungsional guru tahun 2021 jumlahnya sebanyak 5.434 orang. Sayangnya, formasi yang dibuka lebih sedikit dari jumlah guru honorer yang mendaftar. Dari total 5.434 pendaftar, formasi yang dibuka hanya sekitar 4.157 formasi. Sehingga, dari jumlah pendaftar tersebut, praktis ada sekitar 1.200 pendaftar yang bakal tereliminasi. (Islah)