KABUPATEN CIREBON, SC- Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Moh Luthfi, mengadakan kegiatan diskusi publik dengan tema “Mensukseskan Pembangunan Berbasis Kewilayahan dengan Sinergitas Para Pimpinan Daerah”, bertempat di aula kantor Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (1/12/2021).
Kegiatan diskusi publik ini sebagai salah satu bentuk kepedulian untuk menyukseskan program pembangunan di Kabupaten Cirebon, khususnya bagi 12 desa yang berada di wilayah Kecamatan Mundu.
Luthfi mengatakan, kegiatan diskusi publik itu untuk mengajak para kuwu selaku pemimpin desa berperan aktif mengajak warga untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah.
“Para kuwu harus dapat berperan aktif mengajak masyarakat menyukseskan pembangunan,” kata Luthfi dalam sambutannya.
Dalam diskusi tersebut, mencuat beberapa isu. Kuwu Pamengkang, Kosasih menyampaikan, dibutuhkan peran aktif pemerintah terkait pembangunan di desa dalam hal pembenahan infrastruktur, terutama jalan desa, jalan kabupaten dan jalan provinsi yang rusak.
“Infrastruktur jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk menunjang berbagai aktivitas masyarakat yang berdampak pada peningkatan perekonomian, karenanya yang rusak-rusak perlu segera diperbaiki,” kata Kosasih.
Senada, Kuwu Mundumesigit, Syarifudin, mengatakan, sampah menjadi persoalan yang harus dihadapi semua desa di Kabupaten Cirebon. Untuk, lanjut Syarifudin, perlu segera ada solusi dalam penanganan dan penanggulangannya, dikarenakan dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat.
“Masalah sampah ini perlu segera diatasi karena desa tidak mampu. Kami juga mengharapkan adanya keseriusan dari pemerintah dalam menuntaskan permasalahan-permasalahan yang ada di desa,” kata Syarifudin.
Menyikapi usulan dan keluhan yang diutarakan Kuwu, Ketua DPRD, M Luthfi mengaku sangat mengapresiasi. Pasalnya, antusias peserta menunjukkan kepedulian para kuwu atas persoalan di desanya.
“Di sini kita mencari solusi kebijakan pembangunan desa seperti apa yang diharapkan oleh pemerintah desa, sehingga desa menjadi produktif maju dan berkembang, dengan demikian masyarakat akan sejahtera,” kata Luthfi.
Luthfi mengatakan, akan berupaya semaksimal bersama pemerintah daerah untuk menindaklanjuti berbagai permasalahan yang ada. Namun menurutnya, perlu ada dukungan dan peran aktif dari masyarakat.
“Kalau permasalahan sampah diharapkan tahun 2024 Kabupaten Cirebon bebas sampah. Untuk mewujudkannya di tahun 2022 sebanyak 412 desa di Kabupaten Cirebon harus sudah memiliki TPS, berikut penanggulangannya,” tandasnya.
BACA JUGA: Permasalahan Sampah Jadi Perhatian Wantannas
Pada kesempatan itu, Camat Mundu, H. Anwar Sadat, menyambut baik adanya diskusi publik itu. Menurutnya masyarakat dapat menyampaikan berbagai aspirasi langsung.
Menurut Anwar, penanganan infrastruktur yang ada di Kecamatan Mundu banyak ditemukan kendala, terutama di lingkungan perumahan yang pengembangnya belum menyerahkan aset perumahan ke aset desa setempat.
“Semoga dengan adanya diskusi publik dapat memberikan solusi, dengan demikian pembangunan dapat berjalan sesuai program pemerintah, sehingga pemanfaatannya serta dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya. (Baim)