KABUPATEN CIREBON, SC- Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Muhammad Ridwan, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui dinas terkait melakukan kajian limbah batu alam, dalam upaya penanganan masalah pencemaran akibat industri tersebut.
“Penanganan limbah batu alam, pemkab kelihatan action yang berarti, seperti rencana menginisiasi satu kawasan,” kata Ridwan, Minggu (5/12/2021).
Ridwan menilai, kajian dalam kurun waktu tiga bulan tersebut, cukup memperoleh hasil. Ia berharap hasil kajian segera dianalisa agar dapat dijadikan pegangan dalam pengambilan kebijakan.
“Saya kira cukup karena pemerhati lingkungan juga sudah dari awal melakukan uji coba untuk melakukan netralisasi limbah tersebut,” jelasnya.
Namun, Ridwan menyinggung mengenai kesigapan pemerintah dalam edukasi para pengusaha batu alam yang dinilainya masih minim.
“Harusnya ada edukasi, tapi belum ada, edukasi agar limbah jangan dibuang langsung ke aliran sungai tapi harus melalui proses Amdal,” paparnya.
Khususnya persoalan izin, menurutnya, perlu ada penertiban tegas antara yang berizin dan tidak.
“Izin ini harus ada penertiban, bagi yang tidak memiliki izin harus dilakukan langkah-langkah yang tepat, bagi pengusaha yang tidak memiliki perijinan dan masih membandel, ini harus ada langkah yang tegas,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Cirebon H. Imron mengatakan, saat ini upaya pengembangan daerah yang berkaitan dengan perekonomian jauh lebih penting dari pada persoalan lainnya, termasuk penanganan limbah batu alam yang mencemari sejumlah sungai di Kabupaten Cirebon.
Terkait pengembangan daerah itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala daerah tetangga seperti Bupati Kuningan dan Bupati Majalengka.
BACA JUGA: Limbah Batu Alam Cirebon Tak Masuk Prioritas Pemprov Jawa Barat
Imron mengaku telah melakukan kontak telewicara dengan Bupati Kuningan mengenai pengembangan daerah, yang segera akan dikoordinasikan dengan Majalengka.
“Bukannya (ingin) mengesampingkan masalah limbah batu alam, tapi fokus kita saat ini pengembangan daerah yang erat kaitannya dengan perekonomian. Itu fokus kita saat ini,” kata Imron, saat dimintai tanggapannya soal penanganan limbah batu alam yang salah satunya disumbang usaha batu alam dari wilayah Majalengka, Kamis (2/12/2021). (Sarrah/job)