SEJUMLAH anak berkebutuhan khusus (ABK) unjuk keahlian di acara Gebyar Anak Berkebutuhan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional di Gedung Negara, Bakorwil Jawa Barat, Kota Cirebon, Kamis (9/12/2021).
Gebyar ABK ini diselenggarakan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat serta diikuti sebanyak 33 Sekolah Luar Biasa (SLB) baik negeri maupun swasta.
Perayaan ini menjadi wadah para difabel memamerkan keahliannya mulai dari menari hingga bernyanyi. Selain itu, panitia menyelenggarakan bazar yang menjual hasil kreatifitas kaum difabel.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jabar Wilayah X, Ester Miori Dewayani mengatakan, yang dibutuhkan kaum difabel bukanlah belas kasihan melainkan pengakuan publik. Menurutnya, kegiatan yang digelar KCD X tersebut, merupakan bentuk pengakuan publk terhadap anak-anak disabilitas.
Melalui UU No 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, lanjut Ester, keberadaan mereka diakui negara.
“Kalau dulu masyarakat melihat penyandang difabel imagenya belas kasihan, sekarang sudah bergeser yakni bentuk pengakuan. Pengakuan bahwa mereka bisa berkarya dan bisa membaur dengan yang lain,” kata Ester.
BACA JUGA: Pegiat Literasi Cirebon Kunjungi Dispusipda Jabar
Ke depan Ester berharap, selain mendapat pengakuan publik, para disabilitas bisa memiliki ruang gerak publik untuk berkarya, mengabdi dan mewujudkan karya-karyanya.
“Tidak ada lagi kata belas kasih kepada anak berkebutuhan khusus, mereka berkarya karena mereka mempunyai potensi yang bisa terus digali,” katanya.
Sebelum menutup perayaan ini, belasan ABK menari sintren serentak bersama dengan guru-guru. (Surya)