CIREBON, SC- Karangan bunga ucapan selamat dari kepala daerah wilayah III Cirebon, meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan berbagai pihak lainnya menghiasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Selasa (14/12/2021).
Ucapan tersebut terkait transformasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI).
Bahkan, rangkaian bunga itu menyambut kedatangan Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas ke kampus setempat untuk melaunching Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Syek Nurjati Cirebon.
Yaqut beserta rombongan datang ke IAIN Syekh Nurjati Cirebon sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatanganya langsung disambut pimpinan kampus setempat.
Soft launching PJJ PAI ini merupakan pertanda alih status IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UISSI tidak lama lagi akan terwujud. Istimewanya, UISSI akan menjadi perguruan tinggi keagamaan Islam siber satu-satunya di Indonesia.
Direktur Jendral (Dirjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, proses pendaftaran hingga lulus mahasiswa kampus siber ini akan full daring.
“UISSI diharapkan akan menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) pertama di Indonesia yang sepenuhnya diselenggarakan secara daring,” kata Ali di Jakarta, kemarin (13/12/2021).
Sementara itu, menurut Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam, lahirnya UISSI merupakan untuk memenuhi tuntutan zaman. Bahkan, langkah strategis Kemenag untuk merespon kebutuhan di lapangan.
Dia mengungkapkan, UISSI bukan program adu gengsi. Pasalnya Kementerian Agama memiliki 86 ribu guru yang belum mengenyam pendidikan sarjana dan tidak bisa meninggalkan tugasnya sebagai guru.
“Jika ini tidak kita atasi, maka mereka tidak dapat meningkatkan jenjang karirnya sebagai guru profesional, dan ini tidak boleh dibiarkan oleh Kemenag,” ucap Suyitno.
BACA JUGA: Jalani Visitasi Kemenpan-RB, IAIN Cirebon Semakin Dekat Jadi UISSI
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Sumanta Hasyim mengatakan, alih status menuju UISSI telah menempuh perjuangan yang panjang.
UISSI, lanjut dia, merupakan sebuah pilot project kampus siber yang diamanatkan Kementerian Agama kepada IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Sumanta mengungkapkan, saat ini proses transformasi ke UISSI itu sedang berjalan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Semoga prosesnya cepat dan berdiri UISSI,” ujarnya.
Untuk diketahui, UISSI telah menerima mahasiswa baru Semester genap tahun akademik 2021/2022 PJJ PAI.
Kemudian, di tahun 2022 mendatang ditargetkan seluruh program studi yang terakreditasi unggul di kampus setempat sepenuhnya akan diselenggarakan perkuliahan model siber. (Arif)