KABUPATEN CIREBON, SC- Hari Buruh Migran Internasional tahun 2021 menjadi hari paling bersejarah bagi Kuwu Desa Babakan Gebang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Yeni Setiati. Berkat kepeduliannya terhadap warganya yang menjadi buruh migran, Yeni pun menyabet dua piagam penghargaan sekaligus dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja RI. Penghargaan tersebut, diterima Yeni pada Peringatan Hari Migran Internasional 2021, Sabtu (18/12/2021).
Yeni mengungkapkan, sehari sebelumnya, pada Jumat (17/12) pukul 19.00 WIB, dirinya mendapatkan piagam penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Awards (HWPA) Tahun 2021 oleh Kementerian Luar Negri yang disampaikan secara daring. Penghargaan itu diberikan sebagai wujud apresiasi kepada individu/lembaga pegiat isu pelindungan WNI di luar negeri.
Menurut Yeni, pelaksanaan seleksi dilaksanakan sejak dua bulan lalu. Dirinya mampu mengalahkan 90 kandidat lainnya yang mengikuti seleksi tersebut. Ia menerima penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Awards (HWPA) Tahun 2021 untuk Kategori Pemerintah Daerah dalam mendukung pelaksanaan tugas pelindungan WNI di luar negeri.
“Kami pernah membantu warga yang saat itu bekerja sebagai asisten rumah tangga di wilayah Herbil negara Turki. Saat itu mendapat siksaan dari majikan dan kami dari pemerintah desa membantu untuk memulangkan dan akhirnya warga kami bisa pulang dengan selamat,” ujar Yeni kepada Suara Cirebon, Minggu (19/12/2021).
Selang sehari kemudian, Sabtu (18/12), Yeni kembali meraih penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja atas upaya inisiatif membentuk Desa Migran Produktif (Desmigratif) secara mandiri dalam rangka peningkatan perlindungan pekerja migran Indonesia mulai dari desa.
Kepada setiap warga Babakan Gebang yang akan bekerja ke luar negeri, lanjut Yeni, Pemdes mewajibkan harus disertai rekomendasi perusahaan penyalur PMI. Pemdes lalu mencatat data calon PMI, kemudian membantu memfasilitasi pemenuhan persyaratan administrasi CPMI. Selanjutnya melakukan pemantauan keberangkatan dan kepulangan PMI dan kemudian melakukan pemberdayaan kepada CPMI, purna-PMI dan keluarganya.
“Kami hanya tidak ingin kejadian, adanya PMI kita di luar negeri baru diketahui setelah ada masalah di negara tempat kerjanya, seperti kejadian beberapa waktu lalu,” tandasnya.
BACA JUGA: Pemkab Cirebon Raih 2 Penghargaan dari Kemenaker
Sementara itu, Kadisnaker Kabupaten Cirebon, H Hartono mengapresiasi atas penghargaan yang diterima Kuwu Desa Babakan Gebang tersebut. Menurut Hartono, penghargaan itu merupakan bukti nyata atas komitmen Yeni dalam menyosialisasikan dan mantau setiap warganya yang akan dan sedang bekerja di luar negeri.
“Saat ini Desa Babakan Gebang adalah satu-satunya desa di Kabupaten Cirebon yang memiliki Satgas Pekerja Migran Indonesia (PMI). Ini adalah pilot project, agar desa lain di Kabupaten Cirebon juga memiliki Satgas PMI,” ujarnya. (Baim)