CIREBON, SC- Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) telah membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2022/2023. Peluncuran PMB tersebut digelar di Convention Hall kampus II UMC yang beralamat di Jalan Fatahillah, Kelurahan Watubellah, Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Selasa (4/1/2022).
Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UMC, Muhammad Sayuti menjelaskan, mahasiswa merupakan darah, energi, dan nutrisi bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS), termasuk di UMC. Sehingga, PMB sangat penting dilaksankan, karena hal itu dapat menentukan seberapa banyak kampus ini mendapat mahasiswa baru.
“Kalau kampus yang siap pasti mahasiswanya banyak, kampus yang sangat siap pasti mahasiswanya banyak dan berkualitas. Untuk itu hari ini (Selasa, 4/1/2022) sangat penting untuk memulai ikhtiar UMC mencari mahasiswa agar mereka senang belajar di sini,” jelasnya kepada Suara Cirebon.
Pada tahun akademik 2021/2022 kemarin, Sayuti mengungkapkan, UMC menerima hampir 2 ribu mahasiswa baru. Untuk itu, pihaknya menargetkan, pada tahun akademik 2022/2023 UMC dapat menerima 3 ribu mahasiswa baru.
“Hari ini (Selasa, 4/1/2022) sudah diluncurkan (PMB). Dimulai bulan Januari ini sampai September (2022),” terangnya.
Menurut Sayuti, calon mahasiswa baru ini adalah kalangan milenial. Sehingga, pihaknya pun harus bisa menarik mereka dengan bahasa milenial. Untuk itu, UMC akan mengemas kampus setempat menjadi kampus yang instragramable.
“Sudut-sudutnya harus bisa dijadikan untuk foto. Karena anak sekarang kalau gak foto gak sah. Jadi itu strateginya, karena kita berhadapan dengan milenial, maka sentuhlah mereka dengan bahasa milenial,” terangnya.
PMB, Sayuti menerangkan, secara spesifik adalah marketing atau promosi. Untuk itu, dalam prosesnya juga mengenalkan UMC itu seperti apa. Karena, sebagai kampus swasta yang hidupnya dari mahasiswa, maka pihaknya pun harus membuat calon mahasiswa tertarik kuliah di UMC dan bisa mendidiknya dengan baik.
Sehingga, dia berharap, mahasiswa ini dapat suka dan cinta kepada UMC serta bisa menjadi agen-agen perubahan di tempatnya masing-masing dan sesuai program studinya masing-masing.
“Kampus ini sangat potensial dan perlu kita kenalkan kepada masyarakat agar mereka mau kuliah di sini (UMC),” katanya.
Wakil Ketua PMB UMC, Fitri Alfiani menerangkan, selain menggunakan media sosial, seperti Youtube, Instagram, Tiktok, dan lain sebagainya, dalam PMB ini juga pihaknya tetap menggunakan media massa.
“Program PMB UMC tahun akademik 2022-2023 kita banyak menggunakan media sosial, makanya kita pun memiliki 5 duta PMB dari mahasiswa UMC. Karena ini kan generasi mereka yang memahami betul peran media sosial untuk digunakan untuk PMB,” terangnya.
BACA JUGA: UMC Segera Buka Fakultas Kedokteran
Selain itu, lanjut Fitri, pihaknya juga memiliki program PMB Mobile. Yaitu, konsepnya seperti goes to school. Sehingga, hal ini menjadi salah satu fasilitas yang diberikan UMC untuk memudahkan calon mahasiswa mendaftar di kampus setempat.
“Kita juga ada fasilitas pendaftaran online. Karena sekarang kan masih pandemi, jadi mereka yang enggan untuk keluar rumah, selain ada pendaftaran online juga bisa melalui PMB Mobile. Jadi PMB mobile ini nanti akan kita samperin ke sekolah dan calon mahasiswa baru bisa langsung menjalani test on the spot,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor UMC, Arief Nurudin MT menegaskan, UMC merupakan universitas terbesar di Kabupaten Cirebon. Bahkan, di kalangan Universitas Muhammadiyah, UMC merupakan terbesar di Jawa Barat.
“Kita ingin lebih besar lagi mewujudkan bahwa di Jawa Barat pun memiliki perguruan tinggi Muhammadiyah yang besar, seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jogjakarta,” tegasnya.
Bahkan, Arief mengungkapkan, selama masa pandemi UMC tidak mengalami penurunan jumlah mahasiswa baru. Menurut catatannya, pada tahun akademik 2020/2021, UMC menerima sekitar 1.700 mahasisa baru dan tahun akademik 2021/2022 UMC menerima hampir 2 ribu mahasiswa baru.
“Jadi kami optimis, jika pandemi tahun ini berakhir, target 3 ribu itu bisa tercapai. Apalagi, sebenarnya UMC ini sudah menjadi daya tarik, khususnya di wilayah III Cirebon,” tandasnya. (Arif)