KABUPATEN CIREBON, SC- Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Kecamatan Pabedilan mengancam akan melakukan aksi besar-besaran menuntut komitmen PT Long Rich yang dinilai hanya memberi janji manis belaka. Hal itu mengemuka dalam dengar pendapat yang digelar FKKC Kecamatan Pabedilan dengan pihak PT. Long Rich di Kantor Kecamatan Pabedilan, Kamis (6/1/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua FKKC Kecamatan Pabedilan, Tarsono meminta penjelasan PT. Long Rich terkait belum direalisasikannya janji membangun saluran dan infrastruktur pertanian yang terputus akibat adanya pembangunan pabrik milik perusahaan tersebut.
Menurut Tarsono, hingga saat musim penghujan tiba, saluran irigasi yang terputus akibat pembangunan pabrik PT Long Rich tak juga direalisasikan.
“Itu kan janji yang sudah disepakati bersama semua pihak di pertengahan tahun 2021 lalu, tetapi sampai saat ini belum ada realisasi, makanya hari ini kita buatkan MoU secara tertulis,” kata Tarsono kepada Suara Cirebon.
Tarsono menjelaskan, saluran irigasi sebagai penunjang sektor pertanian maupun infrastruktur yang ada di sekitar berdirinya pabrik sepatu yang ada di Desa Sidaresmi itu, hingga kini masih janji manis tanpa ada kejelasan kapan direalisasi pihak perusahaan. Begitu juga dengan jalan usaha pertanian di Desa Babakan Losari Lor, tepatnya di sebelah barat pabrik hingga kini belum juga dilakukan.
Padahal, lanjut Tarsono, baik saluran sekunder maupun tersier tersebut sangat vital bagi para petani. Selain sebagai saran penunjang lahan garapan, menurut dia, juga dapat meminimalisir potensi banjir di wilayah tersebut.
“Kami kerap ditagih janji oleh para petani yang kesulitan sarana air untuk lahan pertaniannya, serta warga yang terdampak banjir karena tidak berfungsinya saluran sekunder Sungai Ciberu 2,” ungkap Tarsono.
Dengan adanya komitmen yang dibuat, hari ini (kemarin, red), Tarsono berharap pihak PT. Long Rich untuk segera merealisasikan kesepakatan itu, agar tidak menjadi gejolak di masyarakat.
“Kami minta di akhir bulan Januari ini, pihak PT. Long Rich harus sudah merealisasikan perbaikan saluran maupun infrastruktur yang sudah disepakati. Apabila hal tersebut belum juga direalisasikan, kami akan melakukan aksi (unjuk rasa) bersama masyarakat,” tandasnya.
Senada, Kuwu Kalimukti, Masduki menyampaikan, permasalahan rekrutmen tenaga kerja harus ada transparansi dan koordinasi dengan pemerintah desa sekitar. Ia meminta agar pelamar kerja dari wilayah Kecamatan Pabedilan yang sudah sejak lama memasukkan lamaran, untuk secara bertahap diseleksi.
“Silakan seleksi kan sudah lama memasukan lamaran. Ini agar pemdes-pemdes di sekitar perusahaan bisa memetakan mana warga yang terserap dan diterima kerja di PT Long Rich dan yang tidak terserap,” kata Masduki.
Ia berharap, pihak Long Rich melaksanakan kesepakatan yang dibuat secara serius agar para kuwu tidak dikejar warga soal sejumlah persoalan yang timbul akibat adanya pabrik sepatu tersebut.
“Kami ingin adanya keseriusan dan komitmen nyata dari PT. Long Rich sesuai dengan hasil kesepakatan dalam dengar pendapat ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemdes Babakan Minta Saluran di Sekitar Pabrik Longrich Diperbaiki
Sementara itu, perwakilan PT. Long Rich, Agus yang mewakili HRD Long Rich didampingi Humas Imelda menyampaikan, pada dasarnya pihaknya ingin membangun sinergitas yang baik dengan semua pihak. Terkait belum direalisasikannya pembangunan saluran maupun infrastruktur jalan usaha pertanian, pihaknya akan melakukan tindakan perbaikan secepatnya sesuai kesepakatan bersama.
“Artinya kami siap dan akan melakukan perbaikan tersebut,” katanya. (Baim)