KABUPATEN CIREBON, SC- Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Hj. Ismiyatul Fatihiyah Yusuf memprediksi, upaya meningkatkan keterampilan kerja bagi para pemuda melalui Balai Lembaga Kerja (BLK) dan Bursa Kerja Khusus (BKK) akan menjadi topik hangat yang dibahas Komisi IV bersama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) setempat, pada Tahun 2022 ini.
Menurut perempuan yang akrab disapa Ismi ini, Komisi IV tengah berupaya maksimal meminimalisasi angka pengangguran di Kabupaten Cirebon.
“Kami memang belum ada rapat kerja dengan SKPD terkait, tetapi untuk tahun 2022 ini, pertama kita ingin dorong BLK untuk memenuhi kebutuhan SDM-SDM pabrik baru di Cirebon. Jangan sampai kita tidak bisa menyediakan SDM pemuda-pemuda kita dan mengaktifkan kembali BKK di sekolah-sekolah kejuruan yang telah vakum,” kata Ismi, saat dihubungi Suara Cirebon, Minggu (9/1/2022).
Menurutnya, Komisi IV juga ingin agar pengangguran didata secara rapih. Pihaknya juga ingi adanya penyelesaian masalah di lapangan, salah satunya terkait pungli.
“Selesaikan masalah di lapangan, kemarin kan ada pungli dan Disnaker harus tegas. Perusahaan harus melaporkan SDM yang dimilikinya. Perusahaan juga harus kerja sama dengan BPJS,” ujarnya.
Dengan adanya kerja sama perusahaan dengan BPJS, menurut Ismi, beban pemerintah untuk membayar masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) BPJS jadi berkurang.
“Dengan begitu akan ada slot tambahan bagi masyarakat lain,” katanya.
Hal itu karena, BPJS buruh atau karyawan tersebut dapat dicabut dan digantikan dengan BPJS yang diberikan perusahaan dalam bentuk BPJS Ketenagakerjaan.
“Banyak sekali PR kami setiap tahunnya,” pungkasnya. (Sarrah/job)