KABUPATEN CIREBON, SC- Bupati Cirebon, H. Imron meresmikan Pasar Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Rabu (12/1/2022).
Dalam sambutannya, Imron mengaku kagum dengan konsep yang diusung pada pembangunan Pasar Mertapada Kulon tersebut. Menurutnya, fasilitas yang ada di Pasar Desa Mertapada Kulon itu sangat baik dan layak.
“Dengan fasilitas yang ada ini, semoga bisa menjadi pasar desa percontohan bagi desa-desa di Kabupaten Cirebon yang ingin merevitalisasi pasar desa,” kata Imron.
BACA JUGA: Kuningan Siapkan Rp25 Milyar untuk Pemulihan Ekonomi Pascapandemi
Setelah diresmikan, Imron berharap Pasar Desa Mertapada Kulon segera beroperasi. Ia juga mengimgatkan para pedagang untuk menjaga kualitas dan mutu barang dagangan agar masyarakat menjadikan pasar tersebut sebagai rujukan.
“Dengan demikian masyarakat Desa Mertapada Kulon dan sekitarnya tidak harus pergi ke kota untuk mencari barang yang dibeli, karena di sini sudah ada dan tersedia,” ujarnya.
Imron juga berpesan kepada pengurus maupun para pedagang agar memelihara pasar itu dengan baik, khususnya keamanan dan kenyamanan pengunjung.
“Yang terpenting segi kebersihan pasar harus dijara agar tidak lagi menjadi pasar yang kumuh. Jika pasar ini bersih dan nyaman, maka pedagang itu sendiri akan diuntungkan,” tegasnya.
BACA JUGA: Bupati Cirebon Ajak Kadin Pulihkan Ekonomi
Sementara itu, pelaksana pembangunan Pasar Desa Mertapada Kulon, Waspodo Adi Mulyo menyampaikan, program revitalisasi pasar milik desa yang dilaksanakannya itu menggunakan konsep swakelola.
“Ini merupakan wujud nyata optimalisasi peran pemerintah desa dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya.
Selama proses pembangunan selama delapan bulan berjalan, pihaknya benar benar membangun dengan hati dan tidak ada pengurangan material maupun struktur bangunannya.
“Kami bangun pasar ini dengan hati, sehingga apa yang kami bangun bisa awet dan tahan lama,” ungkapnya.
BACA JUGA: Gebang Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Cirebon
Dirinya berpesan agar apa yang sudah dibangun bisa dirawat baik baik. “Jaga lingkungan pasar tetap bersih,” ujarnya.
Pihaknya memang tidak menyediakan tempat penampungan sampah di sekitar pasar, namun menyediakan kendaran untuk mengangkut sampah dari lokasi pasar ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
“Sampah harus diangkut setiap hari sehingga tidak ada tumpukan sampah di sekitar pasar,” tuturnya.
Hadir dalam kegiatan peresmian tersebut, anggota Komisi VIII DPR RII, Selly Andriany Gantina, unsur Kecamatan Astanajapura, Ketua FKKC beserta perwakilan kuwu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pedagang serta tamu undangan lainnya.(Baim)