KABUPATEN CIREBON, SC- Input data sasaran vaksinasi masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon. Dalam melakukan input data, beberapa masalah seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) gagal diinput masih terjadi. Selain itu, ada juga NIK yang belum diinput karena banyaknya sasaran vaksinasi.
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Cirebon, Sartono, mengatakan, untuk NIK yang mengalami gagal input sedang dalam inventarisasi, untuk kemudian dimasukkan setelah ada rekonsiliasi dengan Disdukcapil. Sartono menyebut, NIK yang gagal input jumlahnya cukup banyak.
Terlebih, saat ini sasaran vaksinasi adalah anak-anak sekolah yang masih belum memiliki e-KTP. Sehingga, mau tidak mau input datanya menggunakan NIK dari Kartu Keluarga (KK) meski risikonya akan banyak hasil input yang delay ke Komite Pemulihan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
“NIK-NIK yang gagal diinput itu saat kita input tidak mau. Itu mesti direkon dulu dengan Dukcapil, itu cukup besar jumlahnya sekitar 400-an lebih,” ujar Sartono, Rabu (12/1/2021).
Begitupun dengan data yang belum diinput, Sartono menyebut jumlahnya mencapai di atas 10 ribu. Sementara, jumlah data yang sudah diinput di PCARE yang merupakan hasil input Dinkes juga belum semuanya muncul di dashboard KPCPEN yang merupakan hasil input secara nasional.
Hal itu terjadi karena proses transfer data dari PCARE ke KPCPEN mengalami delay (keterlambatan). Sehingga, data hasil capaian vaksinasi yang dilakukan pihaknya selalu mengalami perbedaan dengan capaian yang masuk di KPCPEN.
“Data yang selama ini kita gunakan, kita baca itu kan dashboard KPCPEN. Harusnya kan sama dengan PCARE. Karena dari PCARE itu nanti masuk ke KPCPEN. Data yang di PCARE itu masih delay, belum semuanya masuk ke KPCPEN. Dan KPCPEN hari ini (kemarin, red) masih eror. Makanya datanya masih belum berubah,” paparnya.
BACA JUGA: Disdukcapil Kabupaten Cirebon Tak Bisa Cetak Dokumen
Karena itu, kata dia, PR Dinkes saat ini adalah memperbaiki NIK yang gagal input dan segera menginput NIK yang belum diinput. Karena selama ini, input data dilakukan setelah selesai pelayanan vaksinasi akibat jumlah sasaran vaksinasi yang cukup banyak.
“Kalau anak sekolah kan lebih mudah, tidak ada pengerahan, sehingga belum semuanya diinput oleh teman petugas,” ungkapnya seraya berharap, NIK yang sudah diinput di PCARE sudah masuk ke KPCPEN. (Islah)