MAJALENGKA, SC- Masyarakat di wilayah perdesaan mengeluhkan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg (melon) di Kabupaten Majalengka yang menyentuh harga sampai dengan Rp30 ribu per tabung.Kenaikan tersebut diduga imbas dari dinaikkannya HET gas elpiji nonsubsidi ukuran 5,5 Kg dan 12 Kg pada bulan Februari lalu.
Menurut penuturan warga di wilayah Kecamatan Argapura, selama ini mereka tidak pernah menikmati pembelian gas elpiji sesuai HET. Sebelum ada kenaikan, warga biasa membeli gas elpiji 3 kg antara Rp23 ribu sampai Rp25 ribu.
“Kami tahu kalau di wilayah perkotaan harga gas 3 kg, paling tinggi Rp20 ribu, bahkan, ada yang di bawahnya. Tapi di sini sebelum ada kenaikan sudah sampai Rp25 Ribu,” kata Yayah, warga Desa Cikaracak, Kecamatan Argapura, Senin (14/3/2022).
BACA JUGA: LPE Majalengka Dilaporkan Naik 3,86 Persen
Sejak awal Maret ini, kata Yayah dirinya harus mengeluarkan uang tambahan untuk membeli gas melon. “Katanya harganya naik lagi, sekarang harga gas elpiji 3 kg di daerah sini Rp28 ribu, ada juga yang sampai Rp30 ribu,” ucapnya.
Tak hanya di wilayah perdesaan, kenaikan HET gas elpiji juga dirasakan dampaknya oleh warga di wilayah perkotaan. Seperti diungkapkan warga di Desa Baribis, Kecamatan Cigasong.
Bila sebelumnya, warga cukup membayar Rp25 ribu untuk memperoleh satu tabung gas isi 3 kg, sekarang mereka harus menambah Rp3 ribu sesuai dengan kenaikan HET yang mulai diberlakukan sejak 1 Maret lalu.
“Katanya ada kenaikan Rp3 ribu, sekarang harga gas elpiji 3 kg kalau beli di warung jadi Rp28 ribu,” ujar Tata, warga setempat.
BACA JUGA: Harga Sejumlah Komoditas di Majalengka Merangkak Naik
Warga berharap pemerintah meninjau lagi kenaikan HET elpiji 3 kg. Kenaikan harga elpiji akan diikuti naiknya barang kebutuhan lainnya, biasanya seperti itu. Mudah-mudahan barang lainnya tidak ikut naik setelah harga gas naik.
Salah satu pemilik pangkalan gas 3 kilogram di Kecamatan Panyingkiran, Siti Syafaat mengatakan, sejak 1 Maret harga gas 3 kg menjadi Rp19 ribu.Harga itu mengalami kenaikan Rp3 ribu dari sebelumnya di angka Rp16 ribu per tabung. (Abr)