KABUPATEN CIREBON, SC- Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Mad Saleh akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait dugaan adanya mafia yang melakukan penimbunan minyak goreng.
Namun, kata politisi PKB tersebut, hingga hari ini belum ada laporan ataupun aduan terkait adanya masalah penimbunan minyak goreng. “Kita Komisi II sudah sidak ke minimarket dan gudang dan tidak ada temuan (penimbunan minyak goreng),” kata Saleh, Kamis (17/3).
Menurutnya, pernyataan yang disampaikan Menteri Perdagangan Republik Indonesia terkait mafia minyak goreng masih sebatas dugaan. Kalaupun memang ada, maka hal itu sangat disayangkan mengingat minyak goreng merupakan kebutuhan pokok semua kalangan.
BACA JUGA: Harga Daging Sapi Tinggi, Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon Minta Pemerintah Segera Atasi
“Terkait Pak menteri (perdagangan) itu kan masih dugaan ya, tapi kalau memang ada ya sangat sayang sekali. Yang butuh minyak goreng bukan kalangan menengah ke ke bawah saja, bahkan ke atas juga. Dan ini sangat berdampak ke perekonomian,” ucapnya.
Mad Saleh berharap, Aparat Penegak Hukum (APH) dapat segera bergertak. “APH tolong segera turun. Tapi kalau nanti kita mendapatkan bukti temuan foto baru turun,” ungkapnya.
Di tempat lain, Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kabupaten Cirebon, Iwan, menyampaikan, terkait mafia minyak di Kabupaten Cirebon hingga hari ini belum ditemukan. Akan tetapi, saat ini APH sedang melakukan pengecekan langsung di lapangan.
BACA JUGA: Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon: Kasus Mantan Kuwu Citemu Harus Dijadikan Pelajaran
“Sedang berjalan, Pak Kapolres turun langsung,” ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp.
Iwan juga menyampaikan bahwa kabar mengenai temuan mafia atau timbunan minyak di Kabupaten Cirebon baru akan muncul esok hari. “Besok kabar selanjutnya ya mba, kebetulan Pak Kasi dan Kapolres sedang turun langsung,” tutupnya. (Sarrah/Job)