KABUPATEN CIREBON, SC- Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Sofatilah dan Suryanti melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan dengan materi pengembangan potensi ekonomi kecamatan di Kecamatan Talun, Kamis (7/4/2022).
Kehadiran dua srikandi DPRD Kabupaten Cirebon itu disambut langsung Camat Talun, Abadi dan jajaran serta para kuwu se-Kecamatan Talun dan pihak-pihak terkait. Turut mendampingi anggota DPRD perwakilan dari Disbudparpora Kabupaten Cirebon.
Di hadapan peserta sosialisasi, Sofatilah mengaku sangat mengapresiasi kemajuan Kecamatan Talun, khususnya wisata kuliner yang terbilang pesat.
“Saya sangat mengapresiasi, lokasi Talun yang sangat mendukung, dekat dengan pegunungan jadi sangat cocok untuk wisata kuliner. Selain kuliner Talun juga punya wisata religi yang perlu di kembangkan yaitu Mbah Kuwu Sangkan,” kata Sofatilah.
BACA JUGA: Sindir Perhatian Pemkab Cirebon hanya Beroritentasi Gebang-Kapetakan, Nelayan Mundu Ingin Diakomodir
Politisi Partai Gerindra itu berharap, kawasan wisata religi Mbah Kuwu Sangkan bisa terus duikembangkan supaya lebih diketahui warga hingga keluar kawasan Kabupaten Cirebon.
“Jadi di Talun pun ada wisata religi selain Gunungjati. Ini sangat perlu dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan sungguh-sungguh untuk mendukung anggaran pengembangan wisata religi di Talun ini,” katanya.
Sofatilah menegaskan, aspirasi yang disampaikan para kuwu akan dibawa dalam rapat kerja bersama dinas terkait.
“Saya sangat senang melihat semangat para kuwu untuk memajukan potensi yang ada di desanya masing-masing, terutamanya wisata religi supaya Talun menjadi sentra wisata kuliner dan wisata religi,” ujarnya.
BACA JUGA: Camat Suranenggala Harap Aspirasi Kuwu Disampaikan ke Dinas
Di kesempatan itu, Camat Talun Abadi mengatakan, diskusi pengembangan potensi ekonomi penting , namun yang lebih penting adalah realisasi dan dukungan dari Pemkab Cirebon. Pasalnya, lanjut Abadi, tanpa ada dukungan dari Pemkab potensi kecamatan tidak akan berkembang.
“Beri kami kewenangan untuk bikin perencanaan pengembangan ekonomi tingkat kecamatan, karena pasti setiap kecamatan memiliki skala prioritas. Kalau tidak mempunyai kewenangan akan percuma karena tidak memiliki kewenangan perencanaan,” kata Abadi.
Menurut Abadi, Kecamatan Talun memiliki banyak potensi seperti UMKM, industri kreatif dan potensi lain yang siap dikembangkan.
“Kita agak kesulitan untuk pengembangan potensi karena tidak memiliki kewenangan. Saya berharap adanya dukungan dari Pemda untuk pengembangan potensi ekonomi di Talun ini, karena konsepnya sudah jelas dan pasti untuk pengembangan wisata, seperti tagline ‘Talun Ngangeni’,” pungkasnya. (Vicky/Narsita)