MAJALENGKA, SC- Sekitar 160 petani dari Kabupaten Majalengka dan Sumedang antusias mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan bawang merah dan pengemasannya.
Bimtek digelar sebagai kolaborasi Komisi IV DPR RI dengan Kementrian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura. Kegiatan yang digelar dua hari itu menghadirkan nara sumber dari kementrian dan pelaku usaha yang dinilai sukses dalam peningkatan nilai jual bawang merah.
Peningkatan daya saing dapat dicapai melalui peningkatan produksi, produktivitas, akses pasar, sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, serta kesejahteraan petani.
BACA JUGA: Ratusan Nelayan Terima Bantuan
Ia menambahkan, saat ini produksi bawang merah di Indonesia telah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Anggota Komisi IV DPR RI, H. Sutrisno mengatakan, pertanian berperan penting sebagai penyedia pangan. Pertanian juga vital mendukung perekonomian dan stabilitas nasional.
“Pertanian berperan pula mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja, penanggulangan kemiskinan,” kata Sutrisno saat membuka Bimtek.
BACA JUGA: Puluhan Petani Kopi Majalengka Dilatih Jadi Barista
“Agar ada nilai tambah tentu dibutuhkan proses lanjutan. Untuk itu perlu adanya pengetahuan bagi petani dalam proses pengolahan agar meningkatkan nilai tambah dan daya saing bawang merah,” jelasnya.
“Semoga bimtek ini memberikan manfaat, sehingga petani yang telah menitipkan aspirasinya kepada saya menjadi lebih sejahtera,” ujar Sutrisno.
Selama acara, peserta diberikan pengetahuan dan praktek membuat bawang goreng, acar bawang, minyak bawang serta sambal bawang.
BACA JUGA: Minyak Goreng Curah di Majalengka Masih Langka
Olahan bawang tersebut dapat diolah dengan alat pengolahan sederhana serta proses membuatnya mudah. Dengan demikian peserta diharapkan bisa langsung mempraktikkannya dalam ragam skala usaha tertentu. (Abr)