KABUPATEN CIREBON, SC- Forum Lalu Lintas Kabupaten Cirebon mulai melakukan pengangkatan barrier (penghalang, red) beton di jalur Pantura Arjawinangun, tepatnya di depan Pasar Sandang Tegalgubug, Senin (18/4/2022).
Pengangkatan barrier beton tersebut, untuk menutup sedikitnya empat u-turn atau arah putar balik di sepanjang Pantura Tegalgubug jelang arus mudik Lebaran tahun 2022 ini.
Kanit Kamsel Polresta Cirebon, AKP Sae Mulyana, mengatakan, kegiatan pengangkatan barrier beton bertujuan agar pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2022 jalan lebih lebar. Kondisi tersebut, nantinya bisa dimanfaatkan para pemudik untuk beristirahat menghilangkan penat dan lelah.
BACA JUGA: Wakapolda Jabar Cek Kesiapan Rest Area Tol
Agar kondisi bahu jalan tidak digunakan pedagang setelah barrier beton diangkat, pihaknya bakal menerjunkan tim dari Sat Sabhara dengan membentuk barikade untuk berjaga sebelum hari pasaran (Selasa dan Sabtu, red) tiba.
“Tapi kalau untuk penertiban itu ranahnya Satpol PP, kita hanya mengamankan saja agar para pedagang tidak lagi berjualan di bahu jalan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, sejumlah barrier beton tersebut akan digunakan untuk menutup sedikitnya empat u-turn di sepanjang Pantura Tegalgubug. Selain itu, barrier beton juga dipergunakan untuk menutup u-turn kecil di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Kesiapan Pengamanan Arus Mudik Dicek
Menurut Sae, penutupan u-turn dengan barrier beton dimaksudkan agar arus mudik dan balik Lebaran tahun 2022 ini berjalan lancar.
“Kalau tidak kita tutup akan terjadi putar kendaraan sembarangan, itu akan menyebabkan kemacetan. Karena tidak arus mudik juga kemacetan di Pasar Tegalgubug sangat parah,” ujarnya.
Jika pada waktunya arus mudik tiba dan terjadi crowded (penuh sesak, red) kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa, menurut dia, Forum Lalu Lintas Kabupaten Cirebon sudah menyiapkan skema contra flow. Skema tersebut dipersiapkan khususnya pada hari pasaran di Pasar Tegalgubug.
BACA JUGA: Kabar Gembira, Mudik 2022 Dilonggarkan, Kapolda Jawa Barat: Namun…
“Kita adakan contra flow untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan yang tidak bisa dihindari. Contra flow pada hari pasaran, nanti Kanit Lantas Polsek Arjawinangun akan bersama-sama melakukan contra flow,” jelasnya.
Selain Pasar Sandang Tegalgubug, sejumlah pasar tumpah lainnya seperti Pasar Minggu Palimanan, Pasar Weru, Pasar Gebang dan Pasar Losari akan dilakukan skema yang sama. Dari sejumlah titik pasar tumpah tersebut, pihaknya juga memberi perhatian penuh pelaksanaan skema tersebut untuk pasar Weru, tepatnya sebelum kawasan empal gentong H Apud.
“Untuk daerah Weru tentu kita akan kerja sama dengan Polres Cirebon Kota,” terangnya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon memprediksi, akan ada 200 ribu pemudik datang ke Kabupaten Cirebon sejak H-7 Lebaran Idul Fitri 1443 H. Selain pemudik asal Kabupaten Cirebon jalur Pantura Cirebon juga akan menjadi perlintasan bagi pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Imam Ustadi menuturkan, forum lalu lintas bakal mendirikan 9 titik posko mudik yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon. Pendirian posko tersebut, guna memberi rasa aman dan nyaman para pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Ada 9 titik posko akan kita dirikan untuk membantu kelancaran di jalan. Posko juga berfungsi sebagai pusat informasi,” ujar Imam.
BACA JUGA: Banyak Dikeluhkan dan Picu Provokasi, Motor Knalpot Bising Terancam Razia dan Tilang
Menurut Imam, secara nasional akan ada 83 juta warga yang melakukan mudik ke kampung halamannya. Namun untuk jumlah pemudik yang datang ke Kabupaten Cirebon, pihaknya memprediksi ada sekitar 200 ribu lebih.
“Kami prediksi jumlah pemudik yang datang ke Kabupaten Cirebon ada sekitar 200.000 ribu orang,” tegasnya.
Terlebih, kata dia, Kabupaten Cirebon merupakan daerah lintasan bagi pemudik ke Jawa yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sehingga, skema contra flow yang bakal dilakukan nantinya, diperkirakan akan membuat kendaraan roda dua maupun empat akan memadati jalur arteri.
BACA JUGA: Sistem Tilang Elektronik di Kota Cirebon Tunggu Launching Korlantas Polri
“Jalur arteri ada rekayasa lalu lintas apabila ada kemacetan. Untuk titik rawan kemacetan ada di Tegalgubug, Pertigaan Palimanan, Weru, Pasar Celancang, Pasar Gebang dan Pasar Losari,” pungkasnya. (Islah)