KABUPATEN CIREBON, SC- Sinergitas pemerintah pusat dan daerah harus semakin terbangun. Tujuannya agar program Indonesia Emas tahun 2045, bisa terbangun.
Hal itu disampaikan Direktorat Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda), Akmal Malik dalam sambutan secara virtual peringatan ke-XXVI Hari Otda tahun 2022. Ia mengatakan, kegiatan yang digelar mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1996 tentang Hari Otonomi Daerah.
Peringatan Hari Otonomi Daerah dilakukan pemerintah daerah setiap tanggal 25 April. Di Kabupaten Cirebon, acara peringatan digelar di ruang rapat Paseban Setda, Senin (25/4/2022).
“Sejak dibentuk sampai sekarang, otonomi daerah sudah berusia 26 tahun. Sebuah usia yang cukup matang dalam sebuah otonomi daerah,” kata Akmal.
BACA JUGA: WTC, Kehendak Rakyat, dan Alternatif Selain Pemekaran
Menurut Akmal, maksud dari kegiatan tersebut adalah sebagai wadah pertemuan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Tujuannya, untuk melakukan refleksi pencapaian terhadap pelaksanaan kebijakan otonomi daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Selain itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengingatkan kembali atas komitmen mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel dalam memberi pelayanan kepada masyarakat,” paparya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri yang diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro mengatakan, secara filosofis tujuan diadakannya otonomi daerah adalah untuk mendelegasikan sebagian kewenangan dan juga sebagian urusan pemerintahan.
Harusnya, hal itu bisa menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di samping itu, dapat memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.
BACA JUGA: Tolak Pencaplokan Wilayah, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Minta Pemkot Berkaca
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada daerah-daerah otonomi baru. Lantaran daerah-daerah tersebut telah berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya. Dia berharap, peningkatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
“Nantinya dapat meningkatkan angka indeks pembangunan manusia dan menurunkan angka kemiskinan. Di samping itu, dapat meningkatkan konektivitas, serta akses infrastruktur yang baik. Ini harus dipertahankan dan terus dikelola secara profesional,” tandasnya. (Islah)