KOTA CIREBON, SC- Pemkot Cirebon terus mencari solusi agar tidak terjadi kembali banjir rob di Kampung Kesunean Utara, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Banjir rob di daerah tersebut sangat sering terjadi setiap tahunnya. Selain karena faktor cuaca, minimnya pintu air yang menyebabkan air laut masuk ke permukiman warga.
Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati mengatakan, pemerintah Kota Cirebon akan secepatnya, meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk dibuatkan pintu air, agar air laut masuk kepada pemukiman.
BACA JUGA: Harga dan Ketersediaan Minyak Goreng Dimonitor
“Karena beberapa kilo ke depan laut itu wilayah provinsi. Untuk kami Pemkot Cirebon akan menyampaikan surat kepada provinsi hasil kajian kami disini,” kata Eti, usai meninjau Kampung Kesunean Utara pascaterkena banjir rob, Rabu (25/5/2022).
Selain kepada provinsi, lanjut Eti, Pemkot Cirebon juga akan mengirimkan surat kepada Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS CC), terkait penanganan sungai-sungai yang ada.
“Kalau sungai wilayahnya BBWS, saya membuat surat ke BBWS untuk dibuatkan dua pintu air dan pengerukan minimal untuk mengurangi terjadi rob,” kata Eti.
Menurut politisi NasDem itu, pemasangan pintu air sangat diperlukan. Hal tersebut menurut Eti merupakan salah satu solusi yang tepat.
BACA JUGA: Geng Motor Dikepung, Tak Ada Ruang Untuk Berandalan
“Pembuatan pintu air sangat perlu, biar air tidak masuk ke permukiman,” ujarnya.
Perlu diketahui, banjir rob di Kota Cirebon Senin sore (23/5/2022) kemarin, merendam sejumlah pemukiman warga di daerah pesisir Kota Cirebon, yang terparah di Kampung Kesunean Utara. Banjir rob tahunan ini, menjadi momok bagi warga setempat. Mereka takut adanya kembali rob susulan, karena potensi cuaca ekstrem masih terjadi. (Surya)